BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Puluhan warga pengungsi yang berasal dari Banjar Daya, Desa Ban,Kecamatan Kubu, Karangasem yang mengungusi di tempat pengungsian di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kayuambua, Susut, memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka secara mandiri.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa seizin Komandan PoskoLetkol Cpn Andy Pranoto saat dikonfirmasi Selasa(06/02/2018) mengungkapkan, puluhan pengungsi yang pulang secara mandiri berasal dari Banjar Daya, Desa Ban,Kecamatan Kubu Karangasem.Warga pulang secara mandiri itu pada Senin (05/02/2018).
Warga yang pulang sebanyak 36 orang dari 11 KK yakni dari keluarga Nengah Game sebanyak 5 KK dengan jumlah 16 jiwa, Rauh 2 KK (8 orang) dan dari keluarga I Nyoman Ardika 4 KK sebanyak 12 jiwa,” ungkapnya.
Menurut Agus Sutapa, warga pengungsi dari Banjar Daya, Desa Ban yang sebelumnya mengungsi di Gedung SKB memang banyak mencapai 80 persen yang sudah pulang ke kampung halaman mereka masing-masing pascaditurunkannya radius bahaya dari 8-10 km menjadi 6 km dari PVMBG beberapa waktu lalu.
Sementara pengungsi yang pulang kemarin (Senin red) sisanya lagi 20 persen. Dan sekarang ini jumlah pengungsi yang masih bertahan di Gedung SKB 207 jiwa.“Jadi sekarang ini tidak ada lagi warga dari Banjar Daya yang mengungsi di SKB semuanya sudah pulang kampung. Sekarang warga yang masih bertahan di pengungsian di SKB adalah warga dari Banjar Bonyoh, Desa Ban.
Mereka sudah ada rencana untuk tetap bertahan di pengungsian sampai Hari Raya Nyepi Maret mendatang. Jika memang nantinya aktivitas Gunung Agung menurun dan status diturunkan kemungkinan mereka bisa kembali ke kampungnya,ini kan belum ada keputusan yang resmi dari pemerintah, makanya mereka masih bertahan. Jadi, kalau dijumlahkan pengungsi di Bangli sebanyak 548 jiwa”ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, untuk pengungsi di Posko di Kubu, sampai saat ini jumlah pengungsi masih bertahan di pengungsian sebanyak 341 jiwa yang berasal dari sejumlah Dusun Kesimpar, Desa Besakih, Dusun Daya, Desa Sebudi, Dusun Pura, Desa Sebudi, Dusun Keladia, Desa Pempatan yang jaraknya 6 kilometer.
Sebenarnya memang ada warga yang wilayahnya di luar radius 6 km yang bertahan di pengungsian. Karena mereka masih merasa was-was, akhirnya jika kita paksakan untuk kembali kekampung halamannya kita yang salah kerena mereka memutuskan untuk tetap mengungsi seiring aktivitas Gunung Agung masih tinggi dan status masih level IV (awas).,”pungkasnya.(eka-nt)