fbpx
BangliCeremonial

Bupati Dan Wakil Bupati Bangli Hadiri Upacara Nyangrep Di Pura Luhur Tirta Mas Manik Muncar

BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Sebagai wujub Srada Bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Sesuunan yang berstana di Pura Luhur Tirta Mas Manik Muncar di Desa Pakraman Adat Belandingan Kintamani Senin (12/02/2018)

Pemerintah Kabupaten Bangli yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati Bangli beserta Camat Kintamani I Wayan Dirgayusa menghadiri upacara Nyangrap ( Memasang atap dari ijuk) pembangunan Palingguh Ida Ratu Ayu Mas Manik Muncar. Acara yang di pusatkan di Utama Mandala di hadiri pula Desa tetangga.

Manggala Karya Pembanguan Pura Luhur Tirta Mas Manik Muncar Jero Kabeh, menyampaikan pelaksanaan pembanguan Palinggih Ida Ratu Ayu Mas Manik Muncar saat ini belum sepenuhnya selesai, baru terwujud Palinggih saja dan pembangunan senderan agar tidak longsor, karena letak bangunan palinggih berada dibawah bukit termasuk diatasnya sebagai cikal bakal Pura Luhur Tirta Mas Manik Muncar yang sudah ada sejak dulu kala. Tirta yang mengalir tanpa henti walaupun musim kemarau panjang sekalipun airnya tetap mengalir, Kami sangat mengahapkan uluran tangan dari pemerintah maupun masyarakat Hindu diseluruh Bali maupun diluar Bali agar pembangunan Pura Luhur Tirta Mas Manik Muncar bisa terwujud ” harapnya.

Baca Juga:  Hari Kunjung Perpustakaan: Momentum Penting untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sambutannya menyampaikan sangat berterima kasih atas dibangunnya Pura yang merupakan cikal bakal leluhur Desa Belandingan,kini kondisi Desa berbeda dengan 17 tahun lalu dimana akses jalan bagus sehingga masyarakat dalam menjual hasil buminya sulit, disamping itu harganya murah, namun kini jalan sudah dihotmik perekonomian juga bisa lancar termasuk harga juga bisa lebih tinggi karena akses jalan yang menjadi kendala sudah tidak sulit lagi”ujarnya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, jika dana dari pemerintah ada, namum masyarakatnya tidak peduli maka tidak mungkin akan berjalan lancar, namun kini dengan semangan yang tinggi masyarakat Desa Belandingan untuk membanguan dengan dibantu swadaya niscara akan bisa terwujud.”Untuk tahun 2018 Pemerintah Daerah melalui dana GGS sudah dialokasikan dana sebesar Rp 326 juta.Untuk pengelolaan dari sebesar ini agar dikelola dengan baik dan transparan,Program GGS pertanggung jawabannya ada ditangan Bupati,jika belum ada tandatangan Bupati dana tidak akan cair “ucapnya.

Lanjut ditegaskan dalam penggunaan anggaran agar jangan memakai dua nama namum satu tempat,seperti Pura Manik Muncar dan Pura Luhur Manik Muncar, agar tidak adan temuan nantinya, tolong diremugkan dulu yang mana dipakai sesuai kesepakatan dan sesuai prasasti ” tegas Made Gianyar.

Sementara itu Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta didaulat untuk mengawali upacara Nyangrap ( Memasang atap dari ijuk) Palinggih Ida Ratu Ayu Mas Manik Muncar dilanjutkan dengan acara magibung yang merupakan tadisi adat setempat, dimana setiap melaksanakan Nyangrap di Pura Kayangan Tiga maupun Pura Desa dilaksanakan acara magibung sebagai rasa syukur atas karunianya Ida Betara yang akan berstana dipalinggih nantinya memberikan kerahayuan dan kesejahtraan.(nt)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.