DENPASAR, MEDIAPELANGI.com--Dengan Kampanye yang santun dengan menyapa hati pemilih selalu ditekankan pasangan calon Gubernur Bali nomor urut dua, Mantra-Kerta. Penegasan tersebut kembali dikatakan Rai Mantra kepada pendukung dan relawan Mantra-Kerta, Kamis (15/2/2018)
“Kami selalu tekankan agar menyapa hati pemilih, sebab hati tak bisa dibeli,” kata Rai Mantra.
Rai Mantra menyadari pemilih Bali punya karakter yang khas. Tidak bisa diintimidasi, tidak bisa dipaksa, tapi selalu mendengarkan suara hati. Ini dilakukan tidak hanya kepada relawan.
Dalam berkampanye, Mantra-kerta selalu melakukan pendekatan secara langsung dengan nendatangi para tokoh maupun warga. Dari rumah ke rumah, komunitas ke komunitas sembari menyarankan tidak perlu meladeni provokasi negatif dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Pemilihan gubernur adalah kontestasi lima tahunan, tapi sebagai paslon Mantra Kerta merasa punya tanggung jawab menjaga suasana batin warga agar tetap merasa nyaman, tenang dan tetap menjalankan aktifitas normal,” ujar Rai Mantra.
Tidak hanya dalam politik tentunya, kedalaman perasaan warga Bali terpancar dalam karya-karya seni bercitarasa tinggi. Hal ini pula yang membuat warga Bali beserta karya seninya dikenal di seluruh penjuru dunia.
“Mari kita buktikan bahwa Pilkada Bali bukan sekedar ajang merebut kekuasaan, tapi ajang merebut dan memenangkan hati warga,” tukas Rai Mantra.(fk*)