JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com-Dalam rangka memperingati HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) yang jatuh setiap (21/2) dan turut partisipasi dalam “Bali Biggest Clean Up” yang diadakan serentak di Bali, Balai Taman Nasional Bali Barat (BTNBB) mengadakan aksi bersih pantai (Beach Clean Up) di kawasan taman nasional. Sabtu( 24/2/ 2018)
Aksi bersih pantai (Beach Clean Up) dilakukan serentak di 4 (empat) lokasi kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dengan hasil total sebanyak 1.379 kg sampah plastik dan sampah anorganik lainnya dengan rincian lokasi dan hasil sampah yang diperoleh adalah sebagai berikut : Pantai Pulau Menjangan (560 Kg), Pantai Karangsewu (344 Kg), Pantai Prapat Agung (225 Kg), dan Pantai Teluk Terima (250 Kg).
Kepala TNBB Drh Agus Ngurah Krisna mengatakan,kegiatan Beach Clean Up ini diikuti oleh 204 orang partisipan yang berasal dari, pegawai dan karyawan TNBB,pemandu wisata, driver perahu wisata, Bali Starling Volunteer (BSV), Friends of Menjangan (FoM),Clean Menjangan Island (CMI), Hotel (Nusa Bay, Plataran Menjangan, Menjangan Resort, Bali Dinasty, Mimpi Resort,Naya Gawana), Siswa sekolah SMK 4 Negara, Kelompok Nelayan Karangsewu, Kube Segara Merta,mahasiswa PKL.
Adapung jenis sampah yang berhasil diperoleh antara lain,kantong plastik, botol plastik, botol kaca, bekas wadah popmie, pampers, bungkus snack, plastik detergen, stereofoam, kain dan pakaian bekas, serta ban mobil.
Setelah ditimbang dan dicatat, sampah yang berhasil dikumpulkan sebagian ditampung di bangunan pemilah sampah untuk dipilah.
Sisa yang tidak dapat dipilah di bawa ke TPS terdekat.Kegiatan aksi bersih (Clean Up) ini juga dimaksudkan sebagai sarana membangun kepedulian masyarakat,”katanya.
Harapannya semakin banyak masyarakat yang peduli akan masalah sampah. Pengendalian sampah plastik,anorganik di TNBB merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Kepala Balai TNBB telah menandatangani kontrak kerja dengan Dirjen KSDAE untuk penyelesaian masalah sampah di kawasan taman nasional. Keterlibatan dan partisipasi aktif semua pihak sangat diperlukan untuk penanganan masalah sampah,”harapnya.(eka-ak)