fbpx
FeaturedHukumTabanan

Begini 53 Adegan Rekonstruksi Terbunuhnya Siswi SMP 2 Selemadeg

TABANAN, MEDIAPELANGI.com-Jajaran Polres Tabanan menggelar rekonstruksi terbunuhnya siswi SMPN 2 Selemadeg, LGDS seusai melakukan hubungan intim dengan pacaranya tersangka GDW.Sebanyak 53 adegan diperagakan dalam reka ulang yang digelar pada Kamis (1/3/2018).

Rekonstruksi tersebut berlangsung di tempat kejadian perkara di rumah kost milik saudara tersangka di Jalan Debes,Gang IV,Banjar Taman Sari,Desa Delod Peken,Tabanan.

Tersangka memperagakan 53 adegan mulai dari mengajak korban yang masih berstatus siswi SMPN 2 Selemadeg hingga korban telah lemas dan dinaikkan ke dalam angkot.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa,menjelaskan,pada adegan 26 korban LGDS,terkulai lemas saat melakukan hubungan intim. Adegan 27 korban mengeluarkan darah dari kemaluan,serta adegan 45 deyut nadi korban sudah tidak ada.

Dalam rekontruksi tergambar korban berhubungan intim sebanyak tiga kali. Saat hubungan intim yang kedua, korban dibekap dengan menggunakan tangan, lantas korban dibekap menggunakan bantal karena berteriak saat berhubungan sekitar dua menit. Rekonstruksi digelar untuk memenuhi berkas – berkas yang akan diserahkan kepada pihak Kejaksaan mengenai kasus ini,”jelas AKP Oka Suyasa.

Setelah berhubungan badan untuk kali kedua kedua, tersangka mengajak korban melakukan persetubuhan yang ketiga kalinya. Pada saat persetubuhan ini korban terkulai lemas dan melihat darah keluar dari kemaluan korban. Setelah itu, pelaku mandi. Setelah mandi korban dilihat oleh tersangka dengan nafas tersengal-sengal, tangan kaku dan langsung tidak bernafas dan masih mengeluarkan darah dari kemaluan korban.

Saat itu tersangka sempat berusaha membangunkan korban dengan menampar kedua pipinya. Karena tidak bangun akhirnya tersangka memakaikan pakian korban dalam posisi lemas. Karena panik tersangka sempat berpura-pura membeli nasi di warung saksi Ni Made Sukasti dekat lokasi dan kemudian menceritakan keadaan korban serta meminta bantuan untuk menolong korban.

Saksi saat itu memberikan minyak kayu putih bahkan tersangka sempat meminta bantuan saksi menggosokkan minyak kayu putih kepada korban, tetapi saksi tidak mau dengan alasan takut. Bahkan dengan rentan waktu cukup lama itu korban juga meminta bantuan kepada saksi Gusti Ayu Putu Norita Farida Dewi tetangga kost korban menggosokkan minyak kayu putih.

Namun karena lama korban tidak sadar, tersangka juga sempat mencari dokter di Gang VI atas nama dr Ni Ketut Yudratna untuk meminta bantuan kemudian dokter menyarankan membawa ke UGD BRSUD Tabanan. Hanya saja saat itu korban tidak langsung dibawa ke BRSUD Tabanan, saat kembali ke kost, tersangka malah menggosokkan korban minyak kayu putih atas saran saksi.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Senjata Dewata Nawa Sanga di Pura Dalem Sembung Gede

Dalam adegan ke 45 ini,tersangka GWD meraba denyut nadi korban tetapi sudah tidak teraba. Lalu tersangka langsung mencari angkot dan membawa korban ke UGD BRSUD Tabanan dengan dibantu oleh I Nengah Adi Sanjaya. Hanya saja setelah setibanya dirumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal 30 menit sebelum dibawa ke BRSUD Tabanan.

Adapun penyebab tewasnya siswi dibawah umur ini masih tetap akan didalami dari apa yang dilakukan tersangka.Akan tetap dalami penyebab kematian, memang ada dibekap gunakan bantal dengan tangan kiri sesuai dengan rekontruksi yang dilakukan sehingga atas apa yang dilakukan dikamar itu, korban mati lemas.Terkait dengan hasil aotupsi masih belum bisa disampaikan,karena masih akan dikordinasikan.

Sementara itu orang tua korban, yakni ibunya,Ni Nyoman Miniasih sempat menyebutkan agak kecewa karena pihaknya tidak bisa secara langsung mengikuti proses rekonstruksi.Pihak keluarga berharap pelaku diberikan hukuman setimpal atas perbuatan yang dilakukan oleh tersangka.(eka)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.