DENPASAR, MEDIAPELANGI.com-Calon Gubernur Bali nomor urut dua Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menerima sejumlah perwakilan masyarakat di kediamannya di Griya Seba Sari, Renon, Denpasar, pada Sabtu (10/3/2018). Selain untuk menyatakan dukungan, sejumlah warga mengeluhkan adanya intimidasi dari pihak lain agar tidak mendukung pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) di Pilgub Bali tahun 2018.
Hal ini disampaikan ketua Forum Komunikasi Putra Mahotama (FKPM) Bali dari Kecamatan Bajra, Tabanan Nyoman Giri Artana. Menurutnya saat ini intimidasi sangat dirasakan hanya karena perbedaan pilihan.
“Intimidasi sangat dirasakan masyarakat, beda warna dianggap musuh,” kata Artana.
Dia menambahkan masyarakat ingin merasa nyaman dalam kehidupan berdemokrasi. Perbedaan pilihan jangan sampai jadi alasan menimbulkan permusuhan.
“Warga maunya nyaman dan aman dalam berpendapat dan meilih pemimpinnya,” kata Astana.
Menanggapai hal itu Rai Mantra meminta warga agar jangan takut pada intimidasi. Bahkan intimidasi harus diperangi. Tentu yang diperangi bukan orangnya tapi sifat kesewenang-wenangan.
“Belajar dari ajaran Bhagavad Gita, yang kita perangi adalah sifat kesewenangan mereka yang tega mengintimidasi saudaranya sendiri,” kata Rai Mantra.(mp)