fbpx
BangliFeatured

Harga Cabai Melonjak di Pasar Kidul Bangli

BANGLI,MEDIAPELANGI.com-Ditengah harga cabe dipasaran meroket  yang kini tembus hingga Rp 80 ribu /kg, sejumlah petani di Bangli justru mengeluhkan berbagai jenis penyakit yang  menyerang tanaman cabenya yang siap panen.

Kondisi ini,menyebabkan petani cabe justru khawatir gagal panen ditengah  harga cabai dipasaran cukup menjanjikan.

Menurut pedagang di Pasar Kidul Bangli, Nyoman Nasta,asal Banjar Palaktiying ,Desa Landih, Bangli mengatakan, lonjakan harga cabe di pasaran terjadi sejak beberapa pekan terakhir,”katanya Senin(12/3/2018)

Dikatakan Kenaikan harga cabe terjadi bertahap. Saat hari normal, harga cabe berkisar Rp 35  ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram. Tetapi semenjak hujan deras yang terus mengguyur dan sempat diterpa hujan abu sehingga buah cabai banyak yang  rontok sehingga harga cabe  merah lokal tembus Rp  80 ribu per kilogram.

Kendati cabe kecil harga melonjak, namun cabe besar (lombok) justru mengalami penurunan. Biasanya cabe lombok dijual Rp 40 ribu per kilogram, namun sekarang hanya Rp 25  ribu per kilonya.

Sedangkan cabe merah yang awalnya Rp 35 ribu juga meningkat menjadi Rp 40 ribu per kilogram. ‘’Kalau cabe kecil peningkatan harganya mencapai 100 persen. Awalnya Rp 40 ribu tetapi sekarang meningkat menjadi Rp 80 ribu per kilogram,’’ kata Asmini.

Dikatakan pula untuk harga bumbu lainnya cenderung masih normal. Kendati ada peningkatan namun tidak separah cabe kecil. Dia mencontohkan harga bawang merah masih tetap dikisaran Rp 15  ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya. Demikian juga bawang putih tetap dikisaran harga Rp 32 ribu imbuhnya.

Baca Juga:  Pendaki Terperosok di Gunung Abang Ditemukan di Jurang

Menyinggung penyebab meningkatnya harga cabe,  Nasta mengatakan dipicu oleh hujan deras. Pasokan dari petani di Klungkung dan Kintamani juga terhambat sehingga harganya meningkat. ditingkat petani Rp 72 ribu dipengepul Rp 75 ribu  sedangkan ditingkat pengecer Rp 80 ribu  ‘’Karena harga mahal, konsumen mau membeli cabe yang sedikit hijau. Harganya tentu lebih murah yakni Rp 35 ribu per kilo,’’ jelasnya.(nt)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.