BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Parade Budaya yang diselenggarakan Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli, serangkaian memperingati hari suci Nyepi Tahun Baru caka 1940. Acara yang dipusatkan di depan Balai Desa Pakraman Undisan, dibuka oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.hum, Jumat (16/03) , juga dihadiri oleh Kadis BPMD Bangli I Dewa Agung Bagus Riana Putra, Camat Tembuku I D. A Putu Purnama,Kapolsek Tembuku,Danramil Tembuku, anggota Anggota DPRD Bangli I Made Sudiasa dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Perbekel Desa Undisan I Ketut Suardika Yasa dalam sambutannya menyampaikan, disamping untuk menyambut perayaan hari suci Nyepi tahun baru caka 1940, tujuan diselenggarakaanya parade budaya ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan, kebersamaan serta persatuan antar sesama warga untuk membangun Desa Undisan melalui kegiatan seni dan budaya”ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan parade ogoh-ogoh ini, pihaknya menganggarkan dana pembinaan untuk masing-masing desa pakraman melalui APBDes. “Jika dinilai dari nominal, tentu dana ini sangat tidak memadai. Namun dengan bukti semangat kebersamaan dan antusias dari masyarakat, serta partisipasi Pokdarwis Desa Wisata Undisan akhirnya parade budaya ini bisa diwujudkan”terangnya.
Pantauan Mediapelangi dilokasi , parada budaya diawali oleh tarian rejang renteng dengan penari sekitar 240 orang dan penampikan dari sanggar Kasis Ganesha. Parada budaya diikuti oleh peserta dari empat desa pakraman yang ada di Desa Undisan. Seperti, STT Catur Eka Yoana Undisan Kelod yang menampilkan drama tari dengan tema “ Garuda Kroda”, dalam pementasan banyak menyoroti kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi sampah plastik karena Desa Undisan sudah ditetapkan menjadi Desa Wisata, STT Karya Semadi Banjar Undisan Kaja yang menampilkan “ Baruna Murti ”, Desa Pakraman Tabunan”, Desa Pakraman Sekaan. Disamping buadaya juga ditampilkan seni suara dengan penampilan penyanyi Bali Galuh Bilen yang asli Desa Undisan.
Sementara itu tokoh pariwisata Desa Undisan I Putu Winastra disela-sela acara mengatakan dengan adanya parada seni dan budaya I ini dengan tema Ngiring Ngawerdiang Jagat Undisan Trepti Lan Santi Melarapan Antuk Seni Budaya dimana tujuannya untuk menguatkan seni dan budaya yang dimiliki terutama kreatifitas anak muda tentunya kedepan Desa Undisan menjadi contoh dari desa-desa yang lain kecuali Penglipuran tentunya sebagai daya tarik nantinya selain alam,melalui aliansi peduli undisan dengan misi yang sama”Harapan kedepan agar masyarakat saling bahu membahu,serta pemerintah mendukung dalam penyelenggaraan kedepan. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang ditampilkan dalam hal pelestarian seni dan budaya. Ini membuktikan persatuan dan kebersamaan masyarakat disini sangat baik. Untuk itu saya minta rasa persaudaraan, kebersamaan serta persatuan, ini untuk terus dijaga untuk memajukan Desa Wisata.”pungkasnya. (mp)