DENPASAR, MEDIAPELANGI.com-Menyikapi pro kontra internet yang dimatikan saat Nyepi Calon Gubernur Bali dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.Hal ini sangat tergantung dari interpretasi dan bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena dalam Nyepi itu ada Catur Brata Penyepian yakni amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati lelanguan. “Menurutnya jika kita memahaminya bahwa Nyepi itu kegiatan untuk mengisi jiwa dengan sembahyang, meditasi, membaca buku Baghawad Gita, dan berbagai kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk mengisi jiwa,” katanya Kamis (15/3).
Dikatakan untuk urusan rohani spiritual itu berbeda dengan urusan jasmani. Pengalaman itu akan berbeda dengan setiap orang yang melaksanakannya,dengan menggunakan internet atau tidak menggunakan internet itu kehendak kedalam diri masing-masing. Namun yang pasti dalam keheningan orang bisa menemukan dirinya sendiri,pada saat yang sama menjadi sumber kreativitas dan dari kreativitas itu orang bisa membangun kesejahteraan bersama.
“Kreativitas yang dimaksud ada dalam diri sendiri dan secara berkualitas hanya bisa ditemukan dalam keheningan,” ujar calon Gubernur Bali nomor urut 2 ini.
Kreativitas ini kemudian dibawa ke dalam interaksi sosial untuk kebaikan bersama. Namun pertanyaan apakah dengan berinternet orang bisa menemukan kreativitas yang bersumber dari catur brata penyepian atau tidak sangat tergantung dari kualitas masing-masing individu,”jelasnya.
Penggunaan internet atau tidak menggunakan internet tidak perlu diperdebatkan karena kualitas individu seseorang sangat teruji disini. “Kalau diperdebatkan memang sulit untuk menemukan jalan keluar karena setiap orang memiliki penafsiran masing-masing, yang pasti dirinya akan mengisi Nyepi dengan berdoa, meditasi, menyepi, membaca buku Bagawad Gita dan sejenisnya,” ujarnya. (mp)