JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Ida Pedanda Gede Oka Sudanta (60) meninggal dengan luka cukup parah pada bagian kepala, setelah di timpa sebatang pohon untuk pembuatan tapel barong, di kebun milik I Made Subagia, di Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Sabtu (7/4/2018).
Kapolsek Mendoyo Kompol Anak Agung Sukasana membenarkan, peristiwa mengenaskan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, korban yang berasal dari Geriya Taman Sari Megati, Banjar Tibu sambi, Desa Yehembang Kangin,Kecamatan Mendoyo, Jembarana yang diminta oleh krama Banjar Adat Munduk Anggrek Kaja, Yeh Embang Kauh untuk muput pembuatan tapel barong dengan meminta bagian (pangkal cabang) pohon Pule.
Setelah upacara sempat naik untuk memberi tanda pohon yang akan dibuat tapel. Kemudian warga melakukan pemotongan bagian batang pohon pule tersebut.
Selanjutnya dilakukan pemotongan oleh Kadek Adnyana, yang dibantu oleh Komang Darmawan, pada bagian pohon sebelah timur yang berukuran 1 meter persegi, kemudian dilanjutkan dengan memotong bagian kedua dengan posisi sebelah utara pohon, namun tiba – tiba di tengah proses pemotongan kurang lebih 15 menit sebelum tumbang terdengar tanda tanda kayu akan tumbang.
Kemudian I Komang Darmawan, berteriak kewarga termasuk korban yang ada di sekitar lokasi untuk menjauh dan dituruti oleh warga dengan menjauh dari lokasi, namun korban tetap bersikukuh tinggal di tempat semula dan berlari ketika pohon sudah tumbang dan langsung menimpa korban. Adapun tinggi pohon yang tumbang kurang lebih 27 meter dengan diameter 3 meter dari diameter total pohon seluruhnya 5 meter.
Untuk mendapatkan pertolongan korban langsung dibawa oleh warga masyarakat ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia dan selanjutnya korban akan di bawa ke rumah duka.
Dengan meninggalnya korban membuat masyarakat Desa Yehembang pada khususnya dan umat Hindu, merasa kehilangan dan berduka karena Ida Peranda Gede Oka Sidanta merupakan salah satu seorang Tokoh Agama bagi umat Hindu.(ka-ak)