fbpx

Pola Satu Jalur Jadi Formula menjadikan Klungkung Sebagai Pusat Ikon Pusat Seni Budaya di Bali

foto – Simakrama BAGIA dan Koster-Ace dengan warga Banjar Adat Bendul, Kelurahan Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Selasa (10/4/2018

KLUNGKUNG, MEDIAPELANGI.com -Pada zamannya, wilayah yang saat ini dikenal dengan sebutan Kabupaten Klungkung pernah menjadi pusat pemerintahan dan perkembangan seni budaya Bali. Kala itu tercatat sebagai masa kejayaan Klungkung. Namun hal itu hanya tinggal kenangan, Klungkung kini justru menjadi daerah tertinggal dalam segala bidang dibanding kabupaten lain di Bali.

Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster memiliki satu gagasan cemerlang untuk mengembalikan masa kejayaan Klungkung, dengan akan kembali menjadikan Klungkung sebagai ikon pusat perkembangan seni budaya Bali.

“Tiyang akan jadikan Klungkung sebagai ikon pusat seni budaya Bali,” ujar Koster saat kegiatan simakrama BAGIA dan Koster-Ace dengan warga Banjar Adat Bendul, Kelurahan Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Selasa (10/4/2018).

Hal itu menurut dia hanya bisa terealisasi dengan percepatan pembangunan yang tentunya pula membutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun di sisi lain kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD)Klungkung sangatlah minim. Sehingga untuk pembiayaan pembangunan di Klungkung membutuhkan campur tangan serta uluran bantuan alokasi anggaran dari pemerintah di atasnya, baik dari Pemprov Bali maupun Pemerintah Pusat.

“Kalau pun ada bantuan alokasi anggaran dari Pemprov dan pemerintah pusat, anggaran yang diterima masih pas-pasan. Nanti kalau melalui satu jalur, astungkara tiyang yang jadi gubernur dan BAGIA yang jadi bupati-wakil bupati Klungkung, maka nanti kekurangan segala anggaran pembangunan di Klungkung akan dibantu dari APBD Provinsi. Bahkan tiyang sendiri yang akan juga bantu carikan anggaran dari Pusat,” terangnya.

Berbagai program untuk menjadikan Klungkung sebagai pusat ikon pusat seni budaya di Bali akan dillakukan melalui pembenahan puri, menggairahkan kerajinan masyarakat berbasis budaya melalui penyiapan jaringam pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi penunjang. “Sampun satu jalur, tiyang prioritaskan Klungkung,” tegasnya.

Selain itu Koster tak hanya akan membantu melakukan percepatan di Klungkung, tapi juga pemerataan pembangunan yakni antara wilayah Klungkung Daratan dengan Nusa Penida dan sekitarnya dengan perbaikan sejumlah kualitas dermaga pintu masuk Nusa Penida. Mulai dari dermaga Sanur, Padangbai, Pesingahan juga Nusa Penida. “Astungkara tiyang akan tuntaskan semuanya dalam lima tahun pemerintahan termasuk infrastruktur penunjangnya,” sebut dia.

Membuktikan komitmenya, Koster  menegaskan bahwa dirinya sebelum sebagai calon gubernur atau selama masih duduk menjadi anggota DPR RI telah banyak membantu pembangunan di Klungkung termasuk Nusa Penida. Di antaranya pembangunan 30 wantilan, beasiswa kurang mampu, pembangunan gedung sekolah SMP dan SMA/SMK di Klungkung serta Nusa Penida. “Apalagi kalau saya jadi gubernurnya akan lebih banyak lagi bisa tiyang lakukan. Rumah sakitnya akan tiyang perbaiki lebih baik lagi, pasarnya tiyang benahi. Mangkin sarengin pilih satu jalur nggih. Pilih nomor satu BAGIA,” ujarnya.

Koster pun juga telah menyiapkan sejumlah program pro-rakyat yang nantinya sangat menyentuh kepentingan masyarakat, mulai pendidikan gratis 12 tahun, kesehatan gratis dengan jaminan tanggungan yang diperluas, peningkatan bantuan desa adat dan lainnya. “Satu jalur nggih, apang sami bagia,” tutup Koster. (mp)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.