GIANYAR, MEDIAPELANGI.com – Di pasar umum tradisional Gianyar, pedagang masih mendatangkan bawang import Birma untuk penuhi kebutuhan stock barang dagangan.
Disamping harganya masih standar kwalitas bawang juga lebih baik dari bawang hasil panen lokal.
Dengan Kebutuhan bawang dipasar umum tradisional Gianyar, kini masih tergolong cukup tinggi. Dari puluhan pedagang yang ada, rata-rata setiap pedagang menghabiskan lebih dari 50 kilogram bawang setiap harinya yang dijual ke konsumen rumah tangga dan lainnya.
Andalan stock bawang lokal yang didatangkan dari wilayah Kintamani pun tak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Untuk menambah stock, pedagang harus mendatangkan bawang import dari Birma dan sebagian wilayah Brebes.
Selain menambah stock barang dagangan, oleh pedagang inipun untuk menekan tingginya harga bawang lokal mencapai Rp 35 ribu per kilonya.
Sedangkan dengan khwalitas yang lebih baik, bawang import kini masih dengan harga standar dibawah harga bawang lokal.
Salah seorang pedagang yang diberhasil ditemui di pasar Desak Kompyang mengatakan, bawang Birma dan dari Brebes, harganya masih standar, dengan kwalitas lebih bagus, dari sisi penjualan lebih menguntungkan karena barang bagus lebih besar dan harganya standar dibanding kwalitasnya,”katanya. Rabu (11/4).
Sedangkan disisi lain, kebutuhan cabai masih mencukupi, dengan harga yang kini masih standar dikisaran Rp 20 hingga Rp 30 ribu rupiah tergantung kwalitas bawang.(ka-ad).