BANGLI, MEDIAPELANGI.com – Pemilihan umum legislatif tinggal setahun lagi. Berbagai cara partai politik dilakukan untuk meraih kursi dengan mendulang suara sebanyak-banyaknya.
Seperti yang dilakukan oleh Partai Hanura bentukan Wiranto ini, dalam menjaring bakalcalon legislatif baik di Daerah,Daerah Tingkat I maupun Pusat dengan mengalokasikan 20% non kader,Berkaitan proses penjaringan itu, telah di-launching ‘pendaftaran bakal calon legislatif caleg, untuk membangun Bangli yang lebih baik.
“Bukan hanya kader-kader terbaik, namun kami juga mengundang tokoh masyarakat hingga para profesional untuk menjadi wakil-wakil masyarakat Bangli dalam Pileg 2019 mendatang,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Hanura Bali Kadek Cita Ardana Yudi saat memimpin rapat di DPC Hanura Bangli di Banjar Geria, Bangli, Kamis (12/04 /2018)
Ardana Yudi mengungkapkan, pihaknya bukan hanya menjaring kader-kader terbaik, namun juga mengundang tokoh masyarakat hingga para profesional untuk menjadi wakil-wakil masyarakat Bangli dalam Pileg 2019
Dia menegaskan, Partai Hanura juga mengajak kaum muda untuk terjun di dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif melalui pintu Hanura. Kaum mileneal ini harus berperan langsung dan peduli politik, karena masa depan Indonesia ada di tangan anak muda.
Partai Hanura juga mengundang semua elemen masyarakat untuk membangun khususnya Bangli.
Dihimbau kader dan non kader untuk mendaftarkan dirinya di DPC Hanura, baik untuk calon legislatif di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.”Kami berikan peluang bagi non kader 20 persen”, tegasnya.
Menjawab pertanyaan kemungkinan munculnya kecemburuan kader berkaitan dibukanya pintu 20 persen kepada non kader, dia mengatakan persoalan itu tidak ada masalah, bisa dikomunikasikan pada internal partai , tetapi menurutnya yang terpenting mekanismenya jelas, terbuka, transparan dan dengan persyaratan yang jelas. Dikatakan bagi Caleg non kader syaratnya mengantongi dukungan minimal 300 KTP untuk ke kursi DPRD Kabupaten, untuk calon DPRD Tingkat I yakni 500 KTP dan untuk Caleg DPR-RI (di pusat) dukungan minimal 1.000 KTP”ujarnya.
Tampak kader wajah-wajah baru di hanura Bangli, seperti IBM. Santosa yang dulu berlabuh di PKPI Bangli, kini hijrah ke Hanura, pun dia mengaku telah mendaftarkan diri sebagai Bacaleg tingkat provinsi di Hanura.
Selain itu tampak juga mantan caleg DPRD Bangli, I Made Madra, dan I Nengah Hartana (mantan anggota DPRD Bangli dari PNI-M saat itu) serta mantan politisi Demokrat, I Ketut Laksana asal Desa Yangapi, Tembuku.
IBM. Santosa saat merebut kursi DPRD Bali dari PKPI, pada Pemilu 2014 mengantongsi suara sekitar 14 ribu. Namun mengapa kini pindah parpol, menurutnya karena Hanura lebih berpotensi. Dia yang juga anggota Litbang DPD Hanura Bali malah menargetkan kursi di DPRD Bangli 5 kursi (dari 5 Dapil).”Kami sekarang mencalonkan diri di provinsi”, tegasnya.(ka-nt)