DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Pasangan calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) benar-benar mendapat tempat di hati rakyat Bali dalam menyongsong perhelatan Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 ini.
Di sela-sela jadwal kampanyenya, paslon yang menjadi ikon kaum muda dan generasi milenial ini makin dibanjiri dukungan dari berbagai kalangan di pelbagai penjuru Pulau Dewata.
Kamis (19/4), misalnya, Cagub Rai Mantra menerima para pendeta Kristiani di kediamannya, Griya Sebasari Renon, Denpasar. Para pendeta ini hadir untuk menyampaikan simpati dan dukungan sekaligus mendoakan paslon Mantra-Kerta menang dalam perhelatan pilgub.
Sementara itu, cawagub Sudikerta menerima aspirasi dan apresiasi dari kalangan umat Muslim. di Rumah Apresiasi Mantra-Kerta. Mereka yang notabene para ulama berpengaruh di kalangan umat Muslim terdiri atas pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Denpasar yang dipimpin H.Suyono dan perwakilan warga Muslim Desa Kepaon, Denpasar yang dipimpin H.Saiddudin.
Selain menyampaikan undangan untuk menghadiri pawai taaruf menjelang bulan Ramadhan, perwakilan umat Muslim itu juga menyampaikan kesiapannya untuk memenangkan Mantra-Kerta.
Bersamaan dengan itu, hadir pula massa yang mengatasnamakan masyarakat Buleleng dari sembilan kecamatan yang dipimpin I Nyoman Suda. “Kami secara khusus datang bertemu Pak Sudikerta untuk menyampaikan dukungan untuk memenangkan Mantra-Kerta.Kami sudah merasakan bagaimana kinerja Pak Sudikerta, juga Pak Rai Mantra,” ujarnya lantang.
Suda mengungkapkan, sosok Sudikerta adalah seorang pekerja keras dan mengabdi dengan tulus kepada rakyat. “Kami di Buleleng merasakan hasil perjuangan Pak Sudikerta selama lebih dari empat tahun. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya seraya berharap Mantra-Kerta menang dan pembangunan fasilitas bandara dan pengembangan pelabuhan di Buleleng bisa diwujudkan.
Secara bersama-sama, perwakilan umat Muslim dan masyarakat Buleleng, mengacungkan dua jari dan spontan melontarkan salam dua jari. “Mantra-Kerta pemimpin Bali yang kami dambakan,” kata Suda.
Usai menerima masyarakat di rumah apresiasi, Sudikerta meluncur untuk menghadiri undangan upacara Ngusaba Desa di Wantilan Desa Pakraman Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Di tengah ribuan warga desa yang sedang menjalankan rangkaian upacara, Sudikerta diberi mandat oleh warga untuk mundut (mengusung) Ida Bhatara mapeed di jalur utama yang menuju kawasan Pura Agung Besakih itu. (nwm)