TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri persembahyangan di Pura Puncak Tinggah, Desa Angseri, Baturiti Tabanan, Senin (30/4). Wabup Sanjayai hadir bersama Camat Baturiti Ketut Ridia ,anggota DPR I Nyoman Arnawa dan tokoh masyarakat
Ketua Panitia Made Suarnata yang juga selaku Prejuru ring Pura Luhur Kayangan Jagat Puncak Tinggah mengatakan persembahyangan ini bertepatan dengan piodalan di Pura Luhur Puncak Tinggah dimana puncak acara adalah hari ini. “Puncak acara Rabu kemarin bertepatan dengan Hari Purnama Jiesta,” dan penedek yang sembahyang di Pura Puncaak Tinggah ini biasa terdiri dari beberapa Kabupaten Se bali seperti Tabanan,Gianyar,Badung,Kota Denpasar dan Bangli.ucapnya.
Dikatakannya piodalan di Pura Puncak Tinggah diadakan setiap satu Tahun sekali yaitu di Purnama Jiesta, dan Acara dilakukan mulai hari senin tanggal 23 April hingga dipuput pada 30 April . “Nyejer selama tujuh hari yang di mulai dari hari Senin Soma Gumbrek tanggal 23 April 2018 dan puput pada hari Senin (30/4) Wariga,Bertepatan dengan Purnama Jiesta.
Ditambahkannya jumlah pemedek yang datang sembahyang di Pura Luhur Puncak Tinggah pada saat puncak acara mencapai puluh ribuan pemedek. “Ribuan pemedek datang dari berbagai kabupaten di Bali khususnya pada saat puncak Piodalan di Purnama Desta,” katanya.
Ditambahkannya dana yang dihabiskan selama pujawali ini kurang lebih sebanyak Rp 150 juta. “Dana didapat dari urunan krama dan Punia dari pamadek yang bersembahyang dan pemerintah,” imbuhnya.
Selanjutnya Wabup Sanjaya menghadiri Persembahyangan di Pura Desa Bale Agung Poyan Luwus Baturiti bersama rombongan. Wabup Sanjaya dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas semangat kerja keras dan gotong royong masyarakat Luwus khususnya di desa Poyan. Beliau sangat mengapresiasi rasa persatuan antara masyarakat dinas dengan masyarakat adat sehingga terjalin komunikasi yang baik.
“Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Poyan, terus pupuk semangat persatuan dalam hal apapun karena dengan bersatu, semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik kepada pemerintah,” ungkapnya.
Wabup Sanjaya mengatakan dirinya merasa sangat bahagia dapat nyaksi upakara pemlaspasan dan medem Pedagingan ini, dan berpesan untuk selalu menjaga kekompakan.
“Dumogi napi sane aptiang tiang karya pemlaspasan dan Medem Pedagingan memargai antar labda karya sidaning don. Pekedek pekenyung sigilik Seguluk selulung sebayan taka, tetep jaga kekompakan, dengan begitu membuktikan bahwa kita tetap bersatu,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Wayan Jengki selaku Kelihan Adat Banjar Poyan mengatakan sumber danaterdapat dari urunan warga.
250 ribu rupiah dikenakan per kk untuk pelaksanaan pemlaspasan dan Medem Pedagingan ini, dan Biaya yang dihabiskan kurang lebih 60 juta kami harap dapat semakin mendekatkan diri Kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” jelasnya.(hms)