BANGLI, MEDIAPELANGI.com – Kemunculan asap misterisus dijaba sisi Timur Pura Puseh Balai Agung Desa Pakraman Tiga Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut. Bangli hebohkan warga. Semburan asap dari batang pohon beringin yang roboh sudah puluhan tahun diketahui warga saat Purnama Kedasa Sabtu (31/03/2018) lalu kini masih berlangsung. Masyarakat pun dibuat bingung dengan fenomena ini.
Menurut Jro Kebayan Mucuk didampingi Bendesa Pakraman Adat Tiga Kawan I Wayan Artana saat ditemui Selasa (01/05/2018) mengakui telah menempuh jalur niskala. Lebih lanjut disampaikan pohon beringin yang berada dijaba sisi kangin Pura Puseh Baleagung usianya sudah ratusan tahun roboh sekitar sepuluh tahun, lalu oleh kerama setempat pohon beringin tersebut dipotong-potong untuk disingkirkan,namun anehnya potongan pangkal saat disingkirkan tidak bisa walaupun dengan menggunakan alat berat sehingga dibiarkan begitu saja dan sempat dibakar saat itu sedangkan batang yang lainnya sudah pada hancur. Pada waktu Purnama Kedasa lalu. Awalnya ada pecalang teruna melihat kepulan asap dikira ada puntung rokok,setelah dilihat-lihat tidak ada,ternyata batang pohon beringin tersebut mengeluarkan asap”ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan sebagai Jro Kabayan Mucuk, sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa memberikan solusi kepada krama setempat untuk menanyakan kepada orang pintar. Atas solusi tersebut pihak krama langsung menanyakan kepada orang pintar ditiga tempat yakni di Desa Sekardadi,Desa Lembean, Dusun Sekaan Kuda semuanya di Kecamatan Kintamani.
Dari tiga tempat tersebut semuanya hampir mirip apa arti fenomena tersebut. Dari petunjuk tersebut dapat disimpulkan bahwa krama Desa Adat Tiga Kawan membuatkan pelinggih Ratu Pancering Jagat, Ratu NiangLinsir, Ratu Dukuh,Ratu Cepag dan Palinggih Ratu Gede Gamang.
Atas petunjuk tersebut krama setuju untuk membuatkan pelinggih yang dimaksud,namun belum belum sepenuhnya bisa dilaksanakan .Hanya tempat pemujaan saja dibuatkan agar bisa dilaksanakan upacara resigama, ngenteg linggih, mendem pedagingang yang sudah berlangsung pada Purnama Desta Senin (30/04/2018) hingga Rabu(03/05/2018) nanti,”jelasnya. Lanjut Jro Kabayan mengatakan semburan asap tersebut setiap hari tetap keluar dengan mengeluarkan bau harum.Selama ini krama setiap hari melakukan mekemit.,”pungkasnya.(nt)