fbpx

Koster Perjuangkan Peningkatan Status IHDN Jadi Universitas

foto – ist – Cagub Wayan Koster Simakrama bersama warga Desa Pakraman Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Rabu (16/5/2018)

BANGLI, MEDIAPELANGI.com – Komitmen calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster terhadap dunia pendidikan memang tak perlu diragukan. Sejumlah sekolah mulai tingkat dini hingga menengah sudah banyak yang dibangunnya. Untuk perguruan tinggi, hampir seluruh universitas di Bali tersentuh bantuannya. Komitmen Koster terhadap dunia pendidikan bukan tanpa sebab. Di hadapan ratusan warga Desa Pakraman Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ia berkisah nyaris tak dapat melanjutkan pendidikan ke SMP setamatnya dari SD.

Ya, hal itu terjadi karena kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu bukan berlatar keluarga kaya raya. Di Desa Sembiran, Koster hidup sederhana. “Nasib saya memang beruntung. Lulus SD saya ditolong orang sehingga bisa melanjutkan ke SMP. Begitu juga setelah lulus SMP saya ditolong orang sehingga bisa melanjutkan ke SMA bahkan hingga perguruan tinggi.

Berkaca dari hal iu, Koster berkomitmen terhadap dunia pendidikan. Apalagi, menurutnya, orang Bali adalah manusia unggul. Hanya saja, keterbatasan biaya terkadang membuat orang harus mengubur mimpinya dalam-dalam. Teranyar, sebagai bentuk kesunguhannya dalam dunia pendidikan Koster tengah memperjuangkan peningkatan status Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN) menjadi universitas. “Sedang diperjuangkan perubahan statusnya IHDN menjadi universitas,” kata Koster di wantilan Banjar Abangsongan, Rabu (16/5/2018)

Nantinya, nama IHDN pun akan diubah menjadi Universitas Jaya Pangus. Menurut Koster, sebagai universitas yang konsen terhadap agama Hindu, maka Bangli adalah lokasi tepat keberadaan Universitas Jaya Pangus. “Nanti akan dibangun di Bangli, karena di Denpasar susah cari lahannya. Harganya juga cukup mahal,. Kita bangun di sini agar Bangli juga cepat maju,” ujarnya.

Di sisi lain, sarana pendukung keberadaan Universitas Jaya Pangus nantinya di Bangli juga akan diperhatikan. Salah satunya akses jalan di kabupaten berhawa sejuk tersebut itu. “Infrastruktur jalan yang belum selesai di Bangli tinggal 26 persen saja. Saya berkomitmen untuk menyelesaikannya. Tiap tahun semasa jadi anggota DPR RI saya bantu carikan anggaran dari pusat agar jalan di desa-desa itu hotmix semua. Saya akan selesaikan,” katanya.(mp)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.