TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Geliat Pariwisata menurun. Bahkan cenderung sepi pengunjung. Padahal, desa ini telah diresmikan pada tahun 2001 silam menjadi desa wisata oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Perbekel Desa Beraban Gede Suastika mengatakan, penyebab sepinya wisatawan karena promosi yang kurang, SDM yang kurang hingga belum optimalnya partisipasi dari pemerintah.
“Dulunya di desa kami sempat geliat pariwisata meningkat. Tetapi karena beberapa hal terjadi di Bali, yakni terjadi bom Bali. Sehingga sejak itulah mulai terjadi penurunan wisatawan yang berkunjung ke desa beraban,” katanya, Rabu (21/06/2018).
Menurutnya, saat ini rata-rata perhari 3 sampai 5 wisatawan yang berkunjung ke desa Beraban. Para wisatawan tersebut lebih banyak menikmati wisata pantai dan persawahan yang ada.
“Kami berniat memulihkan geliat wisata yang ada di desa Beraban. Karena dengan itulah perekonomian dan pendapatan masyarakat desa menjadi meningkat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga telah mengembangkan konsep wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga dengan tujuan sehingga wisatawan bisa merasakan dan mengenal lebih dalam budaya masyarakat Bali khususnya di desa Beraban. (mp)