TABANAN , MEDIAPELANGI. com –
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Launching Program Kesiapan Epidemic dan Pandemic Berbasis masyarakat atau CP3, Senin (16/7) di Restoran Kurnia Village.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan gambaran bagi pihak lintas sektor terhadap program CP3 yang dilaksanakan oleh PMI Tabanan sehingga adanya pemahaman yang sama dan dapat mendukung serta berpartisipasi bersama. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris PMI Tabanan yang juga merupakan Kepala BRSUD Tabanan I Dr. Nyoman Susila.
Wakil Bupati Tabanan yang juga merupakan Ketua PMI Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dr. Nyoman Susila mengungkapkan salah satu yang sering ditemui di masyarakat adalah kurangnya kesiapsiagaan dan pengetahuan di masyarakat di dalam menangani suatu kejadian seperti epidemi dan pandemic yang akhirnya memberikan dampak yang cukup luas kepada kehidupan manusia di dunia.
“Dilaksanakannya program berbasis masyarakat ini dengan melibatkan seluruh komponen yang ada, niscaya dampak dari kejadian tersebut dapat ditanggulangi. Semua lintas sektor diharapkan dapat memiliki pemahaman yang sama serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang kami laksanakan,” ungkapnya.
Dijelaskannya karena program ini sangat penting, pihaknya berharap kepada semua komponen PMI dan para lintas sektor untuk selalu berkolaborasi sehingg apa yang menjadi tujuan dapat tercapai.
“Sebagai akhir kata sambutan saya ini tidak lupa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PMI Provinsi Bali, PMI Pusat, IFRC, karena PMI Tabanan dijadikan salah satu bagian dari PMI yang diberi kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan program kesiapan epidemic dan pandemic berbasis masyarakat,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Program CP3 PMI Tabanan I Nyoman Sukawirma dasar dari kegiatan ini meliputi AD/ART PMI, Perpres RI, Renstra PMI, Program Kerja PMI dan juga surat keputusan PMI Kabupaten Tabanan Nomor 01/SKP/03.01.03/V/2018. Kegiatan ini diikuti oleh Unsur Dinas dan Instansi terkait dengan total peserta 20 orang.
Dengan kegiatan ini adapun beberapa hasil yang diharapkan antara lain, adanya dukungan serta partisipasi pemerintah dalam pelaksanaan CP3, serta terjalinnya kerja sama yang baik antara PMI dengan lintas sektoral.
“Pemerintah melalui dinas atau instansi terkait senantiasa dapat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan CP3 di Tabanan. Kami juga berharap adanya kerja sama yang baik antara PMI dengan lintas sektoral baik secara koordinatif ataupun dalam implementasi,” ucapnya.
Sementara itu perwakilan International Federation Red Cross (IFRC) Bapak Parlan Suparlingga mengungkapkan ucapan terima kasihnya atas dukungan dan support yang diberikan. Dijelaskan program CP3 ini adalah sebuah program global, dimana Tabanan terpilih menjadi salah satu pilot project dari 3 Kabupaten Lainnya di Indonesia.
“Salah satu alasan Tabanan dipilih karena merupakan salah satu tourism destination yang didatangi banyak orang dari seluruh dunia. Selain Tabanan di Indonesia dipilih 3 Kabupaten Lainnya yakni Bogor, Banten dan Boyolali,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap adanya dukungan dari semua pihak terkait karena untuk mensukseskan program ini PMI dan IFRC tidak bisa bekerja sendiri. Ditambahkan, Pencegahan, Deteksi dini, Respon efektif adalah 3 kata kunci dalam pelaksanaan program ini.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak terkait, dinas, rumah sakit karena PMI dan IFRC tidak bisa sendiri. Dengan program Cp3 ini kesiapsiagaan akan lebih baik lagi,” tambahnya. @HumasTabanan.