TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Gelombang tinggi menghantam pesisir selatanTabanan, Rabu, (25/7/2018).
Di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan diterjang gelombang tinggi membuat kerusakan sejumlah bangunan semua warung termasuk restoran.
Salah seorang nelayan I Made Wita mengungkapkan hanya empat jukung nelayan yang terlambat di evakuasi mengalami kerusakan , kantihnya patah. Sementara tiga warung di pantai bagian barat tersapu gelombang tinggi.
Tidak hanya gelombang tinggi menerjang di wilayah Pantai Yeh Gangga. Di Pantai Kelating di Banjar Dukuh, Melarung, Kerambitan, kondisinya juga porak poranda diterjang gelombang tinggi.
Sebanyak Sepuluh warung yang dimiliki tujuh warga hancur diterjang ombak besar, bahkan rolling door atau pintu gulung warung-warung rusak diterjang ombak besar. “Tadi ombak besar mulai pukul 06.00 Wita namun puncaknya terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Ombak mencapai 6 Meter menghantam pantai serta sepuluh warung yang ada di pantai,” ungkap I Gede Made Suartana.
Meskipun sudah mendapatkan informasi dari nelayan, kalau ombak akan sangat besar. Namun mereka tidak menyangka ombak akan sebesar itu. ” Ombaknya benar-benar benar besar, bahkan ada yang mencoba bertahan sempat dihantam gelombang yang naik sampai ke jalan.
Salah satu pemilik warung Komang Srinadi nampak bingung . Dia mengaku belum tahu kondisi di dalam dua warungnya tersebut. Di dalam warung banyak barang dagangan. Selain itu juga ada barang elektronik seperti empat kulkas, tiga freezer serta alat-alat lainnya,” kata Komang Srinadi
Saat di hubungi terpisah Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Yasa mengatakan jika kalau ombak besar di pesisir selatan Bali terjadi mulia 14 Juli lalu. “Tadi pagi gelombangnya sangat besar mencapai 6 meter menerjang seluruh Pesisir Selatan Bali,”Ketinggian gelombang diketahui sampai enam meter,” kata nelayan yang akrab di panggil Sadam ini. ( ka)