TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Tindak lanjut dari kick off dan workshop konsolidasi internal pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata di kawasan nikosake pada (3/5/2018) di Desa Belimbing, Bapelitbang Kabupaten Tabanan melaksanakan peluncuran Palm Sugar Park / Taman Gula Aren di Wantilan Desa Belimbing, Pupuan. Senin (20/08/2018) Kick Off dan FGD Palm Sugar Park secara resmi di launching Sekda Wirna Ariwangsa.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, Direktur PDDS I Putu Sugi Darmawan dan OPD terkait.
Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan acara itu merupakan lanjutan setelah kick of dan workshop konsolidasi internal pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata di kawasan nikosake pada tanggal 3 Mei lalu di Desa Belimbing.
Adapun tujuan acara tersebut adalah untuk mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa ada program baru yang disebut nikosake sebagai kawasan pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata. Dan ditindaklanjuti mulai dari Desa Belimbing melalui palm sugar park pelestarian budaya lokal sebagai daya tarik wisata di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Tabanan.
“Selanjutnya mohon dukungan dan masukan dari seluruh stakeholders untuk dibahas dalam forum group discussion(FGD) ini,”ujarnya.
Wiratmaja melanjutkan kegiatan itu merupakan satu bagian dari keseluruhan perencanaan di kawasan nikosake yang terdiri dari desa Wanagiri, Munduk temu, Sanda, Lumbung Kauh dan Desa Belimbing. Untuk Desa Belimbing yang dikedepankan adalah niranya.
“Kita mencoba mengkemas potensi nira menjadi sebuah taman gula aren, menjadi sebuah atraksi wisata yang menampilkan proses pembuatan gula aren secara tradisional,”jelasnya.
Sementara Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Wirna Ariwangsa mengatakan salah satu strategi dalam mewujudkan Visi Tabanan Serasi adalah menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata.
“ Salah satu penerapannya kami telah menetapkan Perbup nomor 24 tahun 2018 tentan actionplan tourism models melalui pengembangan agribisnis terintegrasi berbasis kearifan lokal dan pariwisata di kawasan nikosake,”jelasnya.
“Jadikan perbup ini rujukan dalam mengembangkan desa Belimbing. Segera implementasikan dalam bentuk kegiatan- kegiatan nyata, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan ini,”imbuhnya.
Masih kata wirna, pengembangan desa Belimbing adalah dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Sehingga dengan pengembangan itu, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat nikosake sejajar dengan masyarakat di kawasan timur Tabanan@Humastabanan