fbpx
FeaturedPariwisataSeni BudayaTabanan

Megawati Tutup Tanah Lot Art and Food Festival #2

TABANAN,MEDIAPELANGI.com –  Penutupan Tanah Lot Art & Food Festival, Senin  (20/8/2018), ditutup oleh Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarno Putri. Dimana dalam penutupan tersebut, juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Guruh Soekarno Putra, serta tamu undangan lainnya.

Megawati yang didaulat untuk menutup festival mengungkapkan, dirinya sebenarnya diminta untuk membuka festival ini. “Maunya saya yang membuka. Namun karena saya diminta untuk menyaksikan Asian Games oleh presiden, Jadi saya bilang sama Eka tidak bisa membuka, dan berjanji akan menutup festival,” katanya.

Lebih lanjut menambahkan, Bali harus membuat even terus menerus. Karena setiap ada orang asing bertemu dengan dirinya, selalu membandingkan Bali dengan Hawai. Jangan namanya saja Bali tapi kultur  tidak menunjukan ke aslinya. Dan kultur itu harus dibuat masyarakat, bukan layaknya di hotel, tetapi spontannitas diciptakan masyarakat.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Senjata Dewata Nawa Sanga di Pura Dalem Sembung Gede

“Itulah yang selalu saya pikirkan. Makanya setiap pemerintah daerah membuat aturan selalu memberikan masukan. Orang asing boleh datang kesini, akan tetapi jangan menjadi orang Bali,” sebutnya.

Presiden RI Kelima Megawati Soekarno Putri juga mengatakan dirinya sangat mendukung festival-festival seperti ini. Jadi tidak hanya Tabanan yang mengadakan festival yang mengangkat seni, budaya dan makanan khas asli Indonesia dan Tabanan khususnya. Tetapi kabupaten-kabupaten lain di Bali semestinya harus mengadakan festival seperti ini.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, hari pertama festival mampu menyedot pengunjung hingga 50.000 orang. Wisatawan dan rakyat tumpah ruah penuh sesak di Tanah Lot. Bahkan, saat dirinya mau keluar dari areal festival, membutuhkan waktu hingga dua jam.

“Rakyat tumpah ruah, dagang cendol, dagang tipat, semua dapat rejeki. Bahkan saat tarian kolosal yang melibatkan 1800 penari, tak menyangka dapat rekor MURI dunia,” katanya seraya berharap dengan adanya festival ini, Tabanan yang memiliki motto, yakni Tabanan Serasi bisa terwujud.

Sedangkan Manager DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana menambahkan, tiket masuk yang terjual untuk hari pertama hampir mencapai 12.000, sedangkan di hari kedua mencapai 13.000. “Yang datang hampir 60.000 pengunjung dihari pertama,” ujarnya. (ka)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.