fbpx

Rapat Kerja DPRD – TAPD Pembahasan APBD – P 2018 Belum Ada Kesepakatan

Rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tabanan Ranperda Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2017 tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah TA 2018

TABANAN, MEDIAPELANGI.com  – Rapat kerja DPRD Tabanan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tabanan yang membahas soal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun 2018 belum menemui titik temu, bahkan molor 30 menit dari jadwal pukul 10.00 pagi, Rabu (12/09/2018).

Ketua DPRD Tabanan I Ketut Boping Suryadi usai rapat kerja tersebut mengatakan, sejatinya kawan-kawan anggota DPRD Tabanan berharap ada slot dana hibah dan perjalanan dinas. Karena sejak awal dewan Tabanan sudah meminta untuk dianggarkan.

Namun dalam pejalanan setelah disampaikan oleh pihak eksekutif Sekda Tabanan yang selaku Ketua TAPD mengungkapkan bahwa adanya kekurangan anggaran. “Maka dari itu kami dan kawan anggota dewan juga katakan tidak hanya eksekutif yang susah kekurangan anggaran. Kami pun ikut merasakan susah, karena dana hibah. Menurut kawan di DPRD Tabanan kontribusi terhadap kontituen,” katanya.

Pria yang akrab disapa Boping menambahkan, jawaban eksekutif saat rapat anggaran tersebut sebenarnya dapat dicarikan solusinya. “Mari sama-sama antara eksekutif dan legislatif merasionalisaikan dan membedah soal anggaran. Mana yang pelu dicut dan mana anggaran perlu ditunda. Tapi seandainya benar-benar nantinya tidak ada anggaran, jujur saja katakan kepada legislatif. Jangan di tutupi. Artinya biar kawan-kawan dewan dapat mengerti terkait dengan postur anggaran tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut mengatakan, jika tidak dikeluarkan dana hibah. Tidak ada urusan, tidak apa-apa yang realitis saja. Kemudian disinggung bagaimana nantinya anggota dewan Tabanan memenuhi janjinya kepada masyarakat terkait dana hibah tersebut.

“Ya, harus jujur saja kepada masyarakat, bahwa dana hibah tidak didapatkan,” tandasnya.

Sementara, Sekda Tabanan I Nyoman Ari Wangsa menyebutkan, pihak sangat tahu apa yang diharapkan dewan, karena itu usulan dan aspirasi dari masyarakat. “Usulan belanja tersebut termasuk dana hibah dan perjalanan dinas yang diusukan dewan Tabanan,” sebutnya.

Kendatipun demikian, pihaknya akan melihat dulu apakah ada anggaran atau program yang masih dapat ditunda atau digeser. “Usulan hibah belum bisa kami pastikan apakah terpenuhi atau tidak. Kami masih carikan solusinya,” tandasnya. (ka).

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.