fbpx

Warga Protes, Tidak Puas Pelayanan Pajak di Bakeuda Tabanan

Kantor-Bakeuda-Tabanan

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Animo masyarakat untuk mengurus administrasi perpajakan cukup meningkat tajam ini di buktikan setiap harinya masyarakat membludak untuk mengurus pajaknya. Hal ini membuat wajib pajak setiap saat ada yang mengurus pajaknya dengan rutin demi untuk meningkatan pendapatan daerah.

Namun sungguh disayangkan, animo yang sangat besar masyarakat tidak didukung oleh pelayanan publik yang tidak maksimal. Banyak masyarakat masih mengeluhkan pelayanan yang tidak maksimal. Seperti halnya pelayanan yang tidak menyenangkan  dirasakan warga Tabanan I Gusti Sumardiyasa yang ingin membayarkan kewajibanya untuk membayar pajak di Badan Keuangan dan Pendapatan (Bakeuda) Tabanan, Rabu (26/9/2018).

Kedatangan ke kantor Bakeuda Tabanan untuk mengurus bukti pajak yang sempat di blokir dan menayakan PBB yang harus dibayarkan. Namun ada sesuatu yang tidak mestinya terjadi di pelayanan, justru tidak ada petugas yang melayani dan berdalih pelayanan di tutup karena ada odalan,”katanya.

Sedangkan papan pengumuman pelayanan pajak tutup sementara tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat Tabanan yang akan melakukan pembayaran pajak. Beberapa wajib pajak juga terlihat lama menunggu untuk melakukan pembayaran hingga siang harinya. Tidak ada keputusan kapan akan dibukannya pelayanan pajak.

Melihat hal tersebut Sumardiyasa melayangkan protes Dengan mencoba menemui Kepala Bidang PBB dan BPHTB Bakueda Tabanan. Agar dapat memberikan kejelasan apakah pelayanan pajak hari tutup atau tidak.  Karena ada wajib pajak yang lainya menunggu datang dari jauh justru tidak mendapatkan pelayanan. Dimana hari ini bukan hari libur justru tidak melayani.” Walaupun ada odalan mestinya pelayanan tidak sampai harus tutup,” keluhnya.

Dijelaskan kewajiban sebagai warga negara yang baik justru ikut membayar pajak dan membantu pembangunan di daerah Tabanan. Kemudian pelayanan pajak tidak menyenangkan justru dialaminya. Dirinya berharap kedepan pelayanan publik terutama terkait pembayaran pajak di Tabanan lebih disiplin dan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Karena pajak menjadi pendapat daerah yang dapat menunjang pembangunan daerah.

Sementara itu menurut  Kepala bidang PBB dan BPHTB Bakueda Tabanan I Wayan Wiratma saat di temui di kantornya mengakui memang ada odalan Rambut Sedana  yang setiap enam bulan sekali. Sehingga pelayanan pajak di tutup.

“Ada miss komunikasi antara staf dengan wajib pajak. Sebenarnya bukan tutup, tapi tutupnya sementara selama prosesi upacara, setelah selesai upacara layanan pajak buka kembali,”ujarnya.

“Untuk itu pihaknya mohon maaf kepada seluruh warga yang mengurus pajak, tidak ada memberikan informasi resmi ataupun  tertulis kepada masyarakat terkait hal tersebut. Sehingga masyarakat ada yang mengantri dan lama menunggu kepastian apakah hari ini tutup pelayanan atau tidak,” ungkap Wiratma.

Sekali lagi kami meminta maaf kepada  seluruh warga masyarakat Tabanan atas pelayanan yang tidak menyenangkan. Tentunya kedepan Bakueda akan menata pelayanan. “Terutama pelayanan di internal kami. Hal ini tidak akan terulang kembali, bagaimana seharusnya melayani masyarakat, termasuk di pengaturan pada jam Sehingga kedepanya apa yang menjadi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat dapat terlayani dengan baik dalam pembayaran pajak PBB dan BPHTB sehingga semua bisa terlayani dengan baik dan mudah,”pungkasnya.(ka)

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.