fbpx
FeaturedPeristiwaTabanan

Tragis, Kakek Ngembin Tewas Gantung Diri di Pohon Kopi

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Diduga mengalami depresi, I Made Ngembin kakek berumur (84) warga Banjar Dinas Pancoran Kelod, Desa Mundeh, Selemadeg Barat, Tabanan, ditemukan tewas Kamis (4/10/2018) Saat ditemukan, tubuh kakek itu menggantung di pohon kopi kebun miliknya.

Dari hasil pemeriksaan petugas  kesehatan, tidak ditemukan adanya  luka bekas penganiayaan. Dugaan  kuat, kakek Ngembin bernasib tragis itu sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. “Korban ini  diduga bunuh diri,” kata Kapolsek  Selemadeg Barat, AKP I Wayan Suastika.

Gantung diri itu kali  pertama diketahui  anaknya I Nyoamn Tirka (66) bahwa orang tuanya  tidak ada di kamarnya. Karena tidak ada di dalam kamar dia  mencari keberadaan korban disekitar rumah namun tidak ketemu.

Baca Juga:  Isak Tangis Pecah di Lapas Tabanan: Kelompok Pendukung Keluarga Momen Haru Bikin Merinding

Pada saat di lakukanya pencarian anak korban merasa curiga karena di kamar korban masih ada pakaian dan sejumlah uang kemungkinan korban tidak jauh dari rumah.

Dan sekira pukul 05.30 Wita, curiga karena korban semasih hidup sering mencari kayu bakar dikebun miliknya dan saat itu pula korban di cari  disekitar  kebun milik korban. Dan akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri dipohon kopi yang tingginya kurang lebih 2 meter dengan menggunakan tali pelastik warna biru.

Saat itu tubuh korban dalam posisi bersimpuh kaki menyentuh tanah mengunakan sandal jepit warna hitam, menggunakan baju berkerah lengan pendek  warna biru, celana pendek warna coklat dan di saku celana samping kiri ditemukan amplop yang berisi uang kurang lebih Rp 6 juta.

Dugaan sementara korban sengaja  bunuh diri karena depresi, karena sakit rematik yang di deritanya sejak puluhan tahun tidak kunjung sembuh ” jelasnya. Polisi sempat mengajukan otopsi terhadap jenazah Made Ngembin, tapi itu ditolak  oleh pihak keluarga. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk uapacarai.  Pihak  keluarga telah iklas menerima kejadian tersebut sebagai musibah,”katanya.(ka)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.