JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Pasca gempa 6,4 Skala Richter (SR) di Situbondo, Jawa Timur yang dirasakan warga Bali, Kamis dini hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana bersama warga korban gempa mulai melakukan pembersihan material bangunan mereka yang rusak, Jumat (12/10/2018).
Selain membantu membersihkan material bangunan yang rusak, petugas BPBD Kabupaten Jembrana juga terus mendata korban luka akibat gempa.
BPBD Jembrana mencatat ada 23 unit rumah tempat tinggal, 7 unit fasilitas umum termasuk sekolah dan 11 unit tempat ibadah yang rusak dari ringan hingga sedang. Dengan total kerugian material pasca gempa ini diprediksi mencapai hampir Rp 130 juta.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila mengungkapkan selain kerusakan rumah, fasilitas umum lainya dan tempat ibadah. Akibat gempa juga mengakibatkan 10 warga mengalami luka ringan, berupa luka lecet dan patah tulang,”ungkapnya.
Korban gempa ini rata-rata terjadi bukan karena tertimpa reruntuhan bangunan tetapi terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Seperti yang dialami oleh Ni Ketut Warni (60) warga Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat Kabupaten Jembrana mengaku saat gempa terjadi, dirinya terlambat menyelamatkan diri, dan jatuh dan tidak di rasakan ternyata kakinya patah,”jelas dia.
Melihat kondisi korban yang memprihatinkan petugas BPBD Jembrana, kemudian merujuk korban ke RSU Negara untuk mendapat perawatan medis.
Hingga saat ini BPBD Jembrana belum mendapatkan adanya informasi korban jiwa pasca gempa yang terjadi Kamis dini hari.(ka-ak)