TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Warga yang tinggal di rumah kontrakan, di Desa Gubug, Tabanan, Sabtu (13/10/2018) sekitar pukul 23.00 Wita, digegerkan dengan peristiwa cek cok yang berujung pada pembacokan.
Korban yang di ketahui bernama Said Abdullah (18) warga asal Tegal Jawa Tengah buruh proyek yang tinggal di Desa Gubug, Tabanan.
Akibat di bacok oleh pelaku MSAT(17) buruh proyek yang tinggal di Desa Gubug, Tabanan asal Kampung Cikalang RT/ 004 RW /013, Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Jawa Barat, korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Wisma Prasamti untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut informasi yang diperoleh mediapelangi.com, penganiayaan itu bermula saat tersangka dan korban pesta miras bersama rekannya di depan kamar kos. Setelah selesai makan pelaku dan korban keluar pergi ke warung membeli dua bungkus plastic minuman keras jenis arak. Mereka berdua minum diteras depan kamar kontrakan. Setelah minuman arak habis, korban dan pelaku kembali membeli minuman arak satu bungkus arak dan selanjutnya mereka berdua jalan–jalan ke Pantai Yeh Gangga dengan meminjam sepada motor temanya. Dalam perjalanan ke Pantai pelaku dan korban minum secera bergantian.
Karena sudah terlalu lama meminjam sepeda motor temanya,keduanya kembali ke rumah kontrakan dan melanjutkan minum sisa minuman di teras depan kamar kontrakan.
Tak lama kemudian sekitar pukul 23.00 Wita tiba–tiba antara korban dan pelaku terlibat cekcok mulut. Kemudian pelaku dan tersangka saling pukul dan rangkulan jatuh di teras rumah. Sewaktu pelaku dalam posisi dibawah maka pelaku mengambil sebilah pisau dapur yang tergeletak dilantai dan digunakan untuk membacok kearah kepala dan tubuh korban,”kata Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja, Minggu (14/10/2018).
Akibat bacokan dari pelaku korban mengalami luka dikepala bagian atas sebelah kanan dan luka tusuk pada bagian punggung sebelah kiri dan di larikan ke Rumah Sakit Wisma Prasanti Tabanan.
Surya menambahkan dari pengakuan pelaku emosi kepada korban karena sewaktu kerja bersama-sama dalam proyek pelebaran jalan sering memerintah korban seperti mandor dan juga dikarenakan pengaruh dari miras. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau dapur stainless,”ujar Kompol Surya Atmaja.(ka)