DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Perhelatan akbar rapat tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) telah selesai dan sukses. Atas keberhasilan perhelatan akbar tersebut, Pemprov Bali pun menerima hibah perangkat elektronik berupa laptop dan printer bekas dipakai dalam perhelatan tersebut.
Gubernur Bali Wayan Koster menerima hibah yang diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam acara penyerahan secara simbolis di Gedung Keuangan Negara Denpasar, Kamis (25/10/2018). Bersama Pemprov Bali, Pemprov NTB dan Pemkab Banyuwangi juga menerima hibah laptop dengan total 500 unit serta 300 unit printer.
“Untuk Pemprov Bali diserahkan sebanyak 200 unit laptop, Pemprov NTB sebanyak 200 unit dan Pemkab Banyuwangi sebanyak 100 unit, sementara untuk printer masing-masing mendapatkan 100 unit,” jelas Sri Mulyani.
Menkeu lebih lanjut menjelaskan jika sudah menjadi komitmen pemerintah untuk memberikan manfaat semaksimal mungkin untuk masyarakat melalui acara tahunan ini. Hal itu bisa dilihat dari berbagai infrastruktur yang dibangun di Bali seperti underpass dan perluasan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Dan hibah sejumlah laptop dan printer ini juga bukti bahwa kami ingin memberikan manfaatn sebesar-besarnya untuk masyarakat,” jelasnya.
Sri Mulyani juga menambahkan agar seperangkat alat elektronik itu bisa dihibahkan ke lembaga-lembaga pendidikan yang ada di masing-masing daerah. Karena, Dia sangat berharap melalui alat elektronik itu bisa dimanfaatkan atau malah terlahir orang-orang kreatif yang berguna bagi bangsa dan Negara. “Saya bermimpi dari sekian laptop yang dihibahkan akan terlahir Jack Ma Indonesia atau orang kreatif lainnya,” imbuhnya.
Sri Mulyani juga mengakui bahwa seperangkat tersebut merupakan produksi terbaru dengan spesifikasi teknis cukup tinggi. “Awalnya kami ingin menyewa sejumlah perangkat elektronik tersebut, tapi karena selisih yang tidak begitu banyak, maka kami memutuskan membeli dengan komitmen akan mengibahkannya setelah pemakaian untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan total anggaran untuk membeli 500 laptop adalah 8 milyar serta 300 printer 672 juta dengan proses e-katalog pada bulan agustus lalu dan dipakai hanya seminggu dari tanggal 8-14 Oktober, sehingga semua barang dalam kondisi hampir baru. Ia juga menjelaskan Pemprov Bali mendapatkan hibah karena sebagai tuan rumah, serta Pemprov NTB dan Pemkab Banyuwangi sebagai alternative daerah evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mengenai perhelatan IMF-WB 2018 beberapa waktu lalu, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang terlibat sehingga acara ini berjalan dengan sangat sukses bahkan hingga di luar ekspektasi. “Semua berjalan dengan sangat baik, tidak ada satupun keluhan dari peserta, bahkan testimoni dari petinggi IMF sendiri akan sulit bagi Negara lain untuk menyaingi kesuksesan Indonesia, meskipun sebelum acara berbagai bencana alam terjadi seperti gempa di Lombok dan Gempa serta tsunami di Palu.” jelasnya dengan semangat.
Pemerintah dalam perhelatan internasional tersebut juga menyediakan ruang untuk mempromosikan berbagai kesenian khas daerah serta kebudayaan lokal.
“Bahkan pemerintah telah membangun pavilion Indonesia sebagai miniatur Indonesia tempat mempromosikan khazanah budaya bangsa,” imbuhnya. Ia berharap melalui event tersebut Bali akan selalu diingat oleh dunia sebagai tempat yang identik dengan IMF-WB, sama halnya seperti Bogor dengan Piagam APECnya.(amobali)