JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Warga Lingkungan Delod Bale Agung, Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana di gegarkan dengan penemuan mayat laki-laki di dalam kamar, Jumat (26/`10/2018) Kondisi korban ditemukan sudah membusuk di dalam kamar.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai menyebutkan, temuan mayat itu pertamakali diketahui saksi I Kadek Edi Gunawan (21) dan Ni Nengah Sukandri(48) saat duduk di teras rumah yang bersebelahan dengan rumah korban mencium bau busuk yang bersumber dari kamar korban.
Selanjutnya saksi Edi Gunawan menuju ke rumah korban dan melihat korban dari balik luar jendela kamar tidur korban guna mengetahui perihal apa yang terjadi, dan setelah di cek bahwa di atas tempat tidur yang ada di dalam kamar tidur korban, ditemukan korban sudah dalam keadaan terlentang meninggal dunia.
Mengetahui hal tersebut, kemudian saksi Edi Gunawan memberitahukannya kepada saksi Sukendri yang merupakan orang tuanya untuk dilakukan pengecekan berasama-sama kembali melalui balik kaca jendela kamar korban untuk meyakinkan terkait kondisi korban tersebut. Dapat dipastikan saat itu bahwa bau busuk yang dicium saat itu bersumber dari tubuh korban I Ketut Supardi alias Pak Jengki (61) yang sudah meninggal.
Sebelumnya korban diketahui meninggal dunia,bahwa sekitar 2 hari yang lalu Rabu (24/10/ 2018), sekira pukul 10.00 Wita,sepulangnya korban dari kerja setengah hari sebagai tenaga sopir pada usaha jual beli semangka.Korban sempat mengeluhkan rasa sakit lemas tidak enak badan kepada saksi Sukendri untuk membuatkan jamu daun belimbing.
Setelah itu, hingga korban akhirnya ditemukan meninggal dunia, para saksi tidak ada kontak dengan korban. Disamping itu pula, menurut keluarga bahwa korban juga diketahui menghidap penyakit diabetes. Dalam kesehariannya korban hanya tinggal seorang diri di rumahnya.
Atas peristiwa tersebut,telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban yang dilakukan oleh Tim Medis Puskesmas 1 Mendoyo dan Olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Jembrana dan Personil Polsek Mendoyo.
Tidak ada tanda kekeran fisik pada tubuh korban, dan sebelum meninggal diperkirakan korban menderita sakit.Terkait dengan adanya peristiwa tersebut,dari pihak keluarga telah mengikhlaskan atas kematian korban, dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam otopsi .(ka-ak)
