TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, M.M. membuka acara Pesamuan Agung Suara Tabanan, Minggu (28/10/2018) di Aula Meeting Nami Rasa,Tabanan.
Pesamuan Agung Suara Tabanan adalah kegiatan pertemuan perwakilan anggota grub facebook Suara Tabanan dan masyarakat dari masing-masing kecamatan di Tabanan untuk kemudian membentuk sebuah organisasi yang berbadan hukum atau sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan nama LSM Suara Tabanan.
Wabup Sanjaya dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Suara Tabanan karena telah bekerja dengan baik dalam mentransformasikan informasi antara Pemkab Tabanan dengan masyarakat dan sebaliknya. Suara Tabanan tidak hanya mengkritisi pemerintah namun juga memberikan masukan, ide, informasi kepada masyarakat serta melakukan program-program yang nyata
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi kepada Suara Tabanan yang telah bekerja dengan baik. Semoga ke depannya Organisasi/LSM Suara Dewata yang sudah berdiri dapat ikut bersama-sama membangun Tabanan menjadi lebih baik.”ungkap Wabup Sanjaya.
Ketua Panitia Acara I Gusti Putu Arthadana menjelaskan tujuan dari kegiatan Pesamuhan Agung Suara Tabanan ini antara lain adalah sebagai wahana mesimakrama bagi anggota grup Facebook (FB) Suara Tabanan dan berbagai komponen masyarakat Tabanan, membentuk dan mendeklarasikan LSM Suara Tabanan serta menyusun kepengurusan LSM suara Tabanan.
“Suara Tabanan dalam membangun Tabanan tidak cukup hanya menyumbang ide-ide, pikiran dan gagasan. Lebih dari itu kami ingin berperan dalam membangun Tabanan secara lebih konkrit atau nyata untuk membangun Tabanan. Terkait dengan hal tersebut maka grup Facebook Suara Tabanan dipandang perlu mewujudkan diri dalam organisasi permanen.” ungkapnya.
Sementara itu Pendiri Facebook Suara Tabanan Drs, I Wayan Ariasa mengungkapkan, grup facebook Suara Tabanan pertama kali di launching pada 17 Agustus 2015, tepatnya tiga tahun silam. Ide pembuatan grup ini diilhami oleh maraknya status masyarakat pengguna medsos atau netizen. Pada waktu itu menyoroti perihal kebijakan pemerintah, khususnya Pemkab Tabanan dalam membangun infrastruktur jalan.
“Maraknya isu atau keluhan yang disampaikan perseorangan tentu sangat sulit dimonitor, dan dipantau oleh pemegang kebijakan. Berkaca dari itu saya mencoba membuat wadah Suara Tabanan. Semoga dapat memompa dan memicu kekuatan adrenalin pemerintah yang sudah kuat menjadi semakin hebat.” ujarnya.
Dirinya mengatakan bahwa Suara Tabanan bekerja tidak hanya di dunia maya saja namun juga di dunia nyata. Berbagai kegiatan sosial juga telah dilakukan untuk membuktikan dedikasi dan empati kepada masyarakat.
“Kegiatan yang telah kami lakukan antara lain bedah rumah pekak Samben di Poyan, Baturiti, Support logistik pada pengungsi Gunung Agung di kecamatan Marga, Penyerahan bantuan pada warga di Kesiut Tengah, bekerja bersama kepolisian dalam mengedukasi masyarakat menggunakan medsos secara baik dan benar serta menghindari kebencian, SARA, penipuan dan stop hoax” jelasnya.(rls)