fbpx
FeaturedKriminalPeristiwaTabanan

Waspada! Pencuri Spesialis Rumah Kosong Kembali Beraksi

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Aksi pembobolan rumah kosong kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tabanan, dan semakin meresahkan.Jika beberapa hari lalu dialami I Komang Sukarja (44) warga Banjar Subamia Dencarik, Desa Subamia,Tabanan dengan kerugian mencapai Rp 58 juta. Kali ini aksi pencurian  kembali menyasar pemukiman warga di Perum Graha Asri Persada,Banjar Penyalin,Desa Samsam,Kerambitan,Tabanan,Sabtu (27/10/2018)

Korbannya adalah Yuditya Rahman(30). Dia meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 Wita bersama istri dan kedua orang tuanya berangkat ke rumah mertuanya di Padangsambian,Denpasar.

Begitu pulang tiba sekitar pukul 18.00 Wita sudah mendapati rumah pintu pagar dan pintu depan rumah korban dalam keadaan terbuka. Setelah di cek lebih dekat gagang kunci pintu depan telah dirusak dengan cara dicongkel.Sejumlah barang berharga miliknya raib, diantaranya 2 buah laptop merk Asus dan Alfa, sebuah kamera Merk Sony Alga Nex 5.Liontin Emas 1,5 gram dan uang Rp.300 ribu dibawa kabur maling yang berhasil merangsek masuk ke rumahnya.

Baca Juga:  Polisi Dalami Dugaan Kesalahan Struktur Bangunan Balai Pewaregan Pura Melanting

Pelaku berhasil masuk rumah melalui pintu depan yang sudah dirusak. Tak ayal, Yudhitya mengalami kerugian mencapai Rp 26 juta.Belum diketahui pasti, apakah rumah Yuditya tersebut sudah diincar lebih dulu atau tidak.

Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana saat di konfirmasi Minggu (28/10) membenarkan aksi pencurain tersebut. Adanya kasus pencurian itu pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat rumah dalam keadaan kosong.

Baca Juga:  Mobil BMW Terbakar di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Diduga Korsleting Listrik

“Pelaku kini masih dalam penyelidikan,”tambahnya. Modus pelaku,masuk dengan cara mencongkel pintu rumah,lanjut Suana biasanya pelaku beraksi saat siang hari dan rumah dalam kondisi sepi saat di tinggal pemiliknya.(ka)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.