TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dengan berakhirnya kepengurusan FKUB Kabupaten Tabanan masa bakti 2013-2018,Selasa(30/10/2018)
FKUB Tabanan melaksanakan musyawarah antar umat beragama forum kerukunan umat beragama, dengan agenda pemilihan pengurus masa bakti 2018-2023. Bertempat di Gedung Panti Sosial Bina Netra Mahatmia, Kediri Tabanan Musyawarah Antar Umat Beragama IV FKUB Tabanan dibuka Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti.
Turut hadir Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet,Ketua PHDI yang juga Ketua FKUB Periode 2013-2018 Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra, dan Forkompinda Kabupaten Tabanan.
Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya mengatakan Forum Kerukuan Umat Beragama(FKUB) sebagai organisasi mengalami berbagai dinamisasi dengan bangkitnya organisasi kepemudaan lintas agama yang mampu menjaga tatanan nilai-nilai etika dan moral, serta tatanan sosial budaya masyarakat Tabanan.
“Keberadaan FKUB mampu menuju kearah kemajuan, sehingga merupakan salah satu faktor penentu untuk mempertahankan harmoni award yang diperoleh Kabupaten Tabanan,”ucapnya.
Ditambahkan di era kesejagatan, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan telah membawa kemajuan dalam kehidupan manusia.Tapi kemajuan itu hendaknya disertai dengan etika dan moral agar kemajuan itu dapat memberi kebahagiaan,kerukunan dan ketentraman.
“Harapan kami FKUB hendaknya dapat menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama dari tingkat tokoh sampai ke tingkat paling bawah,sehingga kerukunan itu betul-betul dapat dirasakan oleh semua umat,”kata Bupati Eka.
“FKUB sebagai forum umat beragama, berkewajiban secara terus menerus memberikan pembinaan tentang kerukunan kepada umat beragama yang ada di Tabanan,”imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Panitia I Made Sukadana mengatakan musyawarah antar umat beragama IV Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Kabupaten Tabanan dilaksanakan karena berakhirnya masa bakti kepengurusan FKUB Tabanan periode 2013-2018 yang berakhir tanggal 8 Oktober 2018.“Tujuannya untuk memilih pengurus FKUB tahun 2018-2023 dan selanjutnya membuat program kerja FKUB 5 tahun kedepan,”jelasnya.
Sukadana juga menjelaskan jumlah peserta musyawarah 90 orang yang berasal dari tokoh lintas agama, tokoh adat,tokoh-tokoh pemuda dan perempuan lintas agama.“Peserta ini berjumlah 90 orang,”ucapnya.
Sementara Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan kerukunan adalah pondasi pembangunan. Kerukunan yang berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,serta kerukunan berdasarkan nilai agama.
“Krisis kerukunan, bangsa terpecah belah, taruhannya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kita Bersyukur Pancasila yang menyatukan kita,”tegasnya.
Terkait pelaksanaan musyawarah IV, dirinya yakin pasti berjalan lancar penuh kekeluargaan sehingga kerukunan, keamanan, dan kedamaian bisa terwujud sehingga pembangunan di Tabanan bisa berjalan maksimal.
“Karena Kota Tabanan ini sudah menjadi rujukan kerukunan umat beragama di Bali dan itu nanti sudah menjadi rujukan kerukunan umat beragama untuk Indonesia dengan terbukti sudah menerima harmony award,” katanya
“Harapan saya disamping dipelihara,ditingkatkan dan didukung. Supaya kebanggaan Bali kebanggaan Indonesia akan kota Tabanan ini akan selalu terpelihara kerukunannya.Karena dengan kerukunana yang terbangun, Pemerintah Kabupaten Tabanan bisa membangun Tabanan dengan lebih baik,”ujarnya.(rls)