TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ketua DPRD Bali bersama tiga Komisi melakukan sidak pengawasan proyek pelebaran ruas jalan jurusan Marga – Apuan sepanjang 11,73 kilometer dana BKK Provinsi Bali,Selasa(30/10/2018).
Awalnya dewan curiga proyek tersebut di curigai asal-asalan.Lantaran nilai kontrak dengan pagu anggaran jauh dibawah.
Hal tersebut saat tatap muka Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama dengan Pekerjaan Umum Tabanan, rekanan, konsultan proyek, camat serta perbekel se kecamatan Marga.Proyek pengaspalan dan pelebaran jalan tersebut, dianggarakan sebesar Rp 22,5 Miliar dari bantuan dana BKK provinsi. Namun niliai konttrak hanya sebesar Rp 15,275 Miliar lebih. Angka ini selisih sekitar Rp 7,225 Miliar. Selisih ini dinilai tidak wajar. Mantan Bupati Tabanan dua periode ini juga menanyakan apakah proyek tersebut termasuk pembuatan pengaman jalan dari beton di bagian pinggir.
Dikatakan kedatanganya ingin tahu mengapa nilai kontrak jauh dari pagu, karena tidak ingin ada alasan efisiensi,mengakibatkan kualitas pengerjaan jadinya asal-asalan, berharap proyek dikerjakan sesuai dengan prasyarat yang telah ditetapkan. Kualitas hasilnya bagus.Jangan baru dipakai beberapa tahun sudah hancur jalan tersebut,”ujarnya kepada rekanan PT Adi Murti.
Pihaknya meminta pengerjaan proyek nantinya lebih konkrit dan selesai tepat waktu. Kemudian selama pengerjaan tidak mengurangi standar proyek,dalam kontrak kerja,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Yudiana menjelaskan pihaknya memang mengajukan proyek senilai Rp 22,5 Miliar. Sesuai dengan Detail Engenering Design (DED) yang disusun.
Proyek tersebut merupakan pelebaran dan pengaspalan jalan sepanjang 11,73 kilometer dengan lebar 4,5 meter ketebalan hotmik 10 cm. Proyek dimulai 14 Agustus sampai 11 Desember.
“Saat ini pengerjaan sudah mencapai 50,46 persen dari target 36,8 persen. Saya yakin akan selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Manajer Operasional PT. Adi Murti I Gede Cahyadi selaku pihak rekanan mengakui jika pihaknya menawar proyek pengerjaan jalan Marga-Apuan selisihnya jauh dengan nilai pagu yang sudah ditentukan. Tentunya perhitungan tersebut sesuai dengan kalkulasi. Meski demikian pihaknya tetap bisa menjaga kualitas proyek, tak mungkin proyek kami asal-asalan,”katanya (ka)