TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Senderan rumah milik I Ketut Alit Suindra (50) warga Banjar Pondok Mekar, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur,Tabanan, ambruk saat hujan deras mengguyur desa setempat.
I Ketut Alit Suindra menuturkan,kejadian tersebut terjadi pada Minggu (4/11/2018)dini hari. Saat itu hujan deras dari pukul 23.00 Wita sekitar pada pukul 02.00 Wita, mendengar suara petir kemudian keluar rumah sembari melihat kakaknya yang sedang sakit,setelah itu kembali masuk kedalam rumah setelah sampai di dalam rumah terdengar suara gemuruh, dirinya kembali keluar melihat dari sumber suara tersebut, sampai diluar sudah melihat bangunan jineng dan sanggah tugu sudah hancur tergerus.
Alit Suindra mengatakan senderan panjang 23 meter dan tingginya 4 meter baru dia bangun sekitar dua tahun lalu. Diatas senderan terdapat bangunan jineng yang luasnya 280/320 dan dua pelinggih sanggah tugu dan pelinggih dukuh hancur tergerus longsoran.
“Memang kejadianya sangat cepat. Saat hujan deras sepertinya senderan ini tidak kuat menahan genangan air hujan,”tutur Alit Suindra.
“Bahaya tanah longsor di lokasi tersebut masih mengancam dapur dan kamar mandinya. Jika tidak segera ditangani hujan deras datang lagi dirinya khwatir akan tergerus lagi.”Dirinya mengaku akan segera melakukan perbaikan dengan kembali menyender. Warga dan keluarga langsung membantu mengevakuasi longsoran.
Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa. Ambrolnya senderan mengakibatkan kerugian sekitar Rp150 juta. Petugas BPBD dan Muspika Kecamatan Selemadeg Timur sudah turun ke lokasi kejadian.(ka)