DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXII Tematik Kepariwisataan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali Tahun 2018 melaunching proyek perubahan, Minggu (18/11/2018). Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gde Mahendra Putra,SH.MH yang ikut dalam Diklatpim II tahun ini melaunching proyek perubahan berjudul ‘Jubir Bali Wangun Sakti Dukung Destinasi Wisata Bali’.
Dalam paparan singkatnya, Dewa Mahendra mengurai bahwa proyek perubahan ini sejalan dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjadi visi Gubernur Bali Wayan Koster. Lebih jauh dia mengurai, Biro Humas dan Protokol memiliki peran yang sangat penting dalam menginformasikan setiap program dan kebijakan pembangunan agar cepat diketahui oleh masyarakat.
Proyek perubahan ini nantinya akan difokuskan pada upaya menciptakan aksesibilitas informasi melalui sistem pengelolaan informasi yang efektif, efisien dan terstruktur dengan mengkoordinasikan seluruh komponen yang ada, dalam rangka mendukung tugas sebagai Juru Bicara (Jubir) Gubernur. “Sehingga nantinya segala informasi akan muncul dari satu pintu, one gate information,” tandasnya.
Selain Dewa Mahendra, ada lima peserta Diklatpim Tematik Kepariwisataan yang juga melaunching proyek perubahan. Mereka adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM I Gede Indra Dewa Putra, SE.MM dengan proyek perubahan ‘Kolaborasi Penta Helix Plus Memperkuat Daya Saing Produk KUKM Provinsi Bali Skala Regional’, Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali I Gusti Agung Kartika Jaya Saputera,SH.MH mengusung proyek perubahan ‘Sistem Jaringan Konsultasi Hukum’ , Kepala Biro Organisasi I Wayan Serinah,S.Sos, M.Si dengan proyek perubahan “Pedang ASN Smart Touch Screen Job Description”, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Gede Pramana, ST.MT mengusung inovasi ‘Peri Lan Nu Bali (Perumahan Irit Lahan Nuansa Budaya Bali) dan Sekretaris BPSDM Putu Yupi Wahyundari, SH.MH dengan proyek perubahan ‘Quality Edutourism”.
Sekda Provinsi Bali yang diwakili Kepala BPSDM Bali Ida Bagus Sedhawa mengapresiasi proyek perubahan tematik kepariwisataan yang diusung oleh enam peserta Diklatpim II Tahun 2018. Dia mengingatkan bahwa sebuah inovasi dan proyek perubahan itu tak harus spektakuler, namun yang terpenting benar-benar dapat diiemplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. “Tak perlu membuat yang luar biasa, yang penting bermanfaat bagi daerah dan masyarakat,” ujarnya.
IB Sedhawa menambahkan, peserta Diklatpim dari Pemprov Bali memang diwajibkan untuk mengusung tema perubahan yang berkaitan dengan tema kepariwisataan.
Proyek perubahan yang dilaunching enam peserta Diklatpim II Tematik Kepariwisataan Tahun 2018 BPSDM Bali juga mendapat apresiasi dari Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab.
Dalam sambutan singkatnya ia mengatakan bahwa perubahan adalah inti kehidupan. Namun dia mengingatkan agar proyek perubahan jangan hanya sebatas slogan yang dilaunching semata. Dia berharap agar proyek perubahan yang diusung benar-benar dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi upaya meningkatkan kualitas layanan publik. “Kami sangat berkepentingan dengan proyek perubahan ini. Tugas kami selanjutnya adalah mengawasi,” imbuhnya.
Launching proyek perubahan peserta Diklatpim II Tematik Kepariwisataan Tahun 2018 dihadiri pula oleh sejumlah pimpinan OPD Pemprov Bali diantaranya Kepala Beppedalitbang Wayan Wiasthana Ika Putra, Kadis Pariwisata AA Gede Yuniartha Putra dan Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Dewa Sunarta. Launching proyek perubahan ditandai dengan pemukulan gong dan penendatanganan sertifikat oleh Kepala BPSDM IB Sedhawa. Sertifikat diserahkan langsung kepada enam peserta Diklatpim II Tahun 2018.(amb)