DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Efek jahat narkotika dan obat berbahaya (narkoba) bagi generasi muda membuat gerakan pramuka perlu ikut berupaya untuk membebaskan generasi penerus bangsa dari pengaruh buruk narkoba.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali saat membuka secara resmi Orientasi Relawan Pramuka Anti Narkoba Tahun 2018 Provinsi Bali di Gedung Pramuka Kwarda Bali, Denpasar, Minggu (2/12/2018).
“Kami memahami betul bahwa narkoba memiliki efek yang sangat jahat untuk generasi kita, oleh karena itu kita harus lakukan upaya bersama untuk mencegah bagaimana agar generasi kita jangan sampai terkena narkoba,” kata Dewa Indra.
Ia mengatakan, sebagai sebuah gerakan yang memiliki tujuan mulia untuk membangun generasi muda agar memiliki karakter yang baik, gerakan pramuka provinsi Bali ingin menjadi pelopor dalam upaya untuk mencegah penggunaan narkoba oleh generasi muda. Melalui orientasi ini, pramuka diharapkan menjadi komponen pertama yang bebas dari narkoba, setelah itu baru mempengaruhi lingkungannya. “Maka pramuka harus dibekali dulu tentang apa itu narkoba, apa bahayanya, apa efek negatifnya kemudian bagaimana cara menghindarinya, setelah mereka paham maka mereka yang lebih dahulu menghindari dirinya dari narkoba,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Ia berharap Indonesia bisa bersih dari narkoba dan itu dimulai dari pramuka.
Kegiatan yang dihadiri 90 orang anggota gerakan pramuka dari seluruh Kwartir Cabang Pramuka se-Bali ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama antara BNN Provinsi Bali dengan Pramuka Kwarda Bali.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPW Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Provinsi Bali Yusdiana MY dan narasumber dari BNN Provinsi Bali.(amb)