DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengajak semua pihak meneguhkan komitmen untuk memberi pengakuan bagi eksistensi, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas.
Ia tak ingin, kaum penyandang disabilitas megalami diskriminasi dala menjalankan aktifitas sehari-hari. Penegasan tersebut diutarakannya pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2018 yang dipusatkan di Halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Bali, Senin (3/12/2018).
Mengawali arahannya, Dewa Indra mengetuk nurani seluruh masyarakat agar lebih memperhatikan para penyandang disabilitas. Perhatian itu hendaknya diberikan kepada seluruh penyandang disabilitas tanpa memandang perbedaan agama, suku atau partai. “Abaikan semua perbedaan, yang ada hanya urusan kemanusiaan dan kita semua harus terpanggil membantu mereka,” ujarnya.
Menurut Dewa Indra, para penyandang disabilitas mempunyai harkat dan martabat yang sama dengan manusia lainnya. Karena itu, mereka berhak memperoleh kesempatan dan hak yang sama baik dalam pendidikan, kesehatan dan pekerjaan. Pemprov Bali, ujar Dewa Indra, berkomitmen untuk mewujudkan kesetaraan dan memberi penghargaan bagi penyandang disabilitas.
Komitmen itu antara lain diwujudkan melalui upaya melengkapi perkantoran dengan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Lebih dari itu, dalam rekrutmen CPNS yang saat ini prosesnya masih berjalan, pemerintah juga memberi kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk ikut berkompetisi.
“Kita beri mereka kesempatan yang sama dan saya sangat mengharapkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Dewa Indra juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan Provinsi atas terselenggaranya peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2018.
Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan HDI adalah wujud pengakuan terhadap eksistensi dan kesetaraan para penyandang disabilitas.
Saat ini, ujar Wenten, pemerintah tengah menggalakkan program inklusi dan ramah disabilitas yang diharapkan memperoleh dukungan dari seluruh masyarakat. Puncak peringatan HDI dimeriahkan berbagai perlombaan yang diikuti 600 penyandang disabilitas dari seluruh Bali. Lomba yang digelar antara lain Tari Bali, Fashion Show dan Geguritan. Dalam kesempatan itu, diserahkan pula bantuan berupa kursi roda dan alat bantu dengar kepada penyandang disabilitas.(amb)