fbpx

Sekda Dewa Indra : Infrastruktur Penting Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Dewa Indra mewakili Gubernur Bali dalam pembukaan Sosialisasi Mekanisme Penyelenggaraan dan Konsultasi Program Penyusunan Rencana Kegiatan DAK Infrastruktur PUPR TA 2019 Wilayah Timur di Ballroom Hotel Harris Sunset Road, Badung, Rabu (5/12).

BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menekankan pentingnya infrastruktur dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal tersebut disampaikan Dewa Indra dalam sambutannya mewakili Gubernur Bali dalam pembukaan Sosialisasi Mekanisme Penyelenggaraan dan Konsultasi Program Penyusunan Rencana Kegiatan DAK Infrastruktur PUPR TA 2019 Wilayah Timur di Ballroom Hotel Harris Sunset Road, Badung, Rabu (5/12/2018).

Lebih jauh Dewa Indra yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi menyampaikan bahwasannnya pembangunan pengembangan serta peningkatan infrastruktur memegang peran penting, tidak hanya sebagai penghubung antar wilayah, memajukan kebudayaan juga memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Untuk itu, pihaknya menyambut baik berbagai upaya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR. “Pembangunan infrastruktur harus direncanakan dengan baik disesuaikan dengan ketentuan serta kebutuhan dari masing masing daerah. Dengan demikian dana akan terserap dengan baik dan pembangunan infrastruktur memberi manfaat besar bagi  kesejahteraan masyarakat, “imbuhnya.

Pada bagian lain, Dewa Indra juga menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pertemuan penting ini, seraya berharap agar nuansa serta vibrasi alam dan budaya Bali dapat memberikan hasil yang postif dalam penyusunan infrastruktur daerah dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Sementara itu, Sekretaris Jendral Kementrian PUPR Prof. Anita Firmanti Eko Susetyowati dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya pemerintah pusat memberikan perhatian besar bagi pembangunan infrastruktur di daerah melalui DAK.

Pembangunan infrastruktur melalui DAK sebesar 8,5 T ditujukan untuk mengejar ketinggalan infrastruktur layanan publik seperti jalan, air minum, perumahan dan sanitasi.  Sebesar 14,3 T DAK digunakan untuk menuntaskan prioritas nasional serta 1,49 T dari DAK untuk keberpihakan pada daerah tertinggal. Pelaksanaan sosialisasi pada hari ini bertujuan untuk mensosialisasikan mekanisme agar semua pihak dapat menggunakan dana dengan tepat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada dengan menggunakan aplikasi yang disediakan.

Sosialisasi secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Sekjen Kementrian PUPR juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada daerah dengan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan DAK Infrastruktur TA 2018 yang diberikan kepada DAK terbaik  bidang irigasi diraih oleh Provinsi Bali, bidang jalan diraih Kabupaten Banggai, Bidang Air Minum diraih Kabupaten Buleleng, Bidang Sanitasi diraih oelh Halmahera Tengah dan Bidang Perumahan diraih oleh Kota Ambon. (amb)

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.