TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar simulasi penanggulangan bencana. Simulasi dilaksanakan di Lapangan Umum Desa Sudimara, Tabanan.
Ratusan peserta mengikuti Simulasi dan Apel Rencana Kontigensi (Renkon) dan Uji Lapang 2018 di lokasi itu. Peserta mengikuti upacara dan simulasi penanganan bencana sesuai Renkon yang disusun. “Untuk masalah kebencanaan, Kabupaten Tabanan siapkan rencana, kami melaksanakan Renkon, jadi jika terjadi kebencanaan instansi terkait jelas apa yang harus diperbuat. Kami buat dokumen Renkon dan ditindak lanjuti dengan uji lapangan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, Kamis (6/12/2018).
Sucita menambahkan, petugas yang disiagakan terdiri dari berbagai instansi antara lain masyarakat desa, TNI, Polri, BPBD, BMKG, BNPB, Satpol PP, Rapi Tabanan, Relawan Tibubiu, Pramuka Tabanan, Dinas Kesehatan, PMI dan siswa SMP 5 Tabanan.
Peran masing-masing instansi disimulasikan dalam apel tersebut dengan uji lapangan. Simulasi menolong korban bencana tersebut juga diwarnai adegan gangguan keamanan ketika pengiriman bantuan ke pengungsi, Polisi dan TNI pun segera datang untuk mengamankan situasi.“BPBD kirim logistik. Dan TNI Polri menjaga keamanan,” terangnya.
Ngurah Sucita mengakui jika di wilayah pesisir pantai Tabanan setiap saat dan waktu berpotensi tsunami. Dari data yang ada tercatat sudah dua kali dalam sejarah Tabanan mengalami tsunami kecil dengan ketinggian 2-3 meter. Tahun 1977 yang merupakan tsunami kiriman dari Sumba, NTT dan tsunami kiriman dari Banyuwangi, Jawa Timur tahun 1994. “Di Tabanan kami sudah petakan beberapa wilayah pesisir selatan Tabanan yang berada disepanjang 35,9 kilometer garis pantai. Wilayah itu terdiri dari 6 kecamatan dan 12 desa,” terangnya.
Untuk di kecamatan Kediri, berada di desa Beraban, Belalang dan Pakung Tibah, kecamatan Tabanan berada di Desa Sudimara dan Kecamatan Kerambitan berada di Desa Kelanting dan Tibubiu. Sedangkan di kecamatan Selemadeg Timur dua desa yakni Desa Beraban dan Tegal Mengkeb, kecamatan Selemadeg ada dua Desa Berembeng dan Desa Antap serta dua desa di kecamatan Selemadeg Barat Desa Lalalinggah dan Selabih.
“Renkon simulasi bencana ini sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu. Dengan kegiatan pelatihan, pembinaan, sosialiasi daerah bencana dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana,” jelasnya.
Untuk diketahui 12 desa di Tabanan wilayah pesisir rawan terdampak tsunami.”Antisipasi kami terhadap bencana tsunami di Tabanan. Kami memasang reoning sistem sepanjang wilayah pantai pesisir selatan. “Di mana bencana-bencana itu terjadi di luar perkiraan, jadi harus siap. Makanya kami menggelar kegiatan ini,” pungkasnya. (ka)