JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jembrana melakukan sidak pasar. Sidak pasar ini dilakukan guna mengetahui harga dan stok sembako jelang Natal dan Tahun Baru.
Dari sidak pasar yang dilakukan petugas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kamis (13/12/2018) didapati harga kebutuhan pokok atau sembako relatif stabil walau ada juga beberapa yang mengalami lonjakan namun tidak signifikan.
Seperti pada komoditi beras misalnya, di Kabupaten Jembrana harga beras masih tetap dijual Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu tergantung kwalitas beras.
Sementara harga daging ayam melonjak dari Rp 35 per kg menjadi Rp 38 ribu per kg. Daging sapi masih tetap dijual Rp 110 ribu per kg.
Harga telur ayam ras masih tetap Rp 1.250 per butir. Sedangkan harga minyak goreng masih tetap Rp 11.400 per liter.Kenaikan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru ini terjadi pada bumbu dapur. Harga bawang merah melonjak dua ribu dari Rp 18 ribu rupiah menjadi Rp 20 ribu per kg. Harga bawang putih tetap Rp 18 ribu per kg.
Sementara itu harga cabai merah besar jelang Natal dan Tahun Baru melonjak dari Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu. Harga cabai merah kecil juga melonjak tiga ribu rupiah dari Rp 21 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per kg.
Kenaikan harga bumbu dapur jelang Natal dan Tahun Baru ini menurut pedagang lantaran pasokan dari petani yang menurun akibat cuaca buruk.
Sementara menurut Kadis Koperindag Jembrana Made Gede Budiartha mengatakan, untuk stok kami pastikan relative aman, kami juga sudah pastikan dengan Bulog itu sudah ada cadangan sampai akhir hari raya. Dan kami harapkan kondisi harga ini bisa terus kita pertahankn hingga hari raya,”katanya.
Untuk itu Tim Pengendali Inflasi Daerah menjamin jelang Natal dan Tahun Baru ini stok sembako termasuk bumbu dapur di kabupaten Jembrana masih aman.
Jika terjadi lonjakan harga sembako yang cukup signifikan,Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) juga telah siap mengendalikan harga sembako dengan melaksanakan pasar murah. (ka-ak)
