fbpx

Seminar Bertajuk Perempuan, Kreatifitas dan Wirausaha, Bupati Eka Menekankan Perempuan Harus Mengambil Kesempatan Berusaha lewat Online

(foto – ist ) Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri Seminar yang digelar oleh PT.HM. Sampoerna Tbk, yang bertajuk “Perempuan, Kreatifitas dan Wirausaha di Era Digital” di Wantilan Taman Gong Perdamaian Kertalangu, Denpasar, Minggu (16/12/2018).

DENPASAR,MEDIAPELANGI.com– Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri Seminar yang digelar oleh PT.HM. Sampoerna Tbk, yang bertajuk “Perempuan, Kreatifitas dan Wirausaha di Era Digital”  Bupati Eka dipercaya menjadi salah satu Narasumber atau Pembicara dalam seminar yang diselenggarakan di Wantilan Taman Gong Perdamaian Kertalangu, Denpasar, Minggu (16/12/2018).

Selain Bupati Eka,hadir juga dalam acara yang dipandu oleh Henny Susanto selaku Head of Commercial Business Development PT.HM. Sampoerna Tbk, hadir juga Dekranasda Kementrian UMKM, Ibu Viktoria mewakili Ibu Bintang Puspayoga, Dekranasda Provinsi Bali, I Nyoman Widarti dan Bupati Karangasem, I.G.A. Mas Sumantri.

Saat itu, Bupati Eka mengungkapkan sangat bangga sekali menghadiri pertemuan ini disela-sela kesibukannya. Karena baginya, hadir di seminar tersebut merupakan sebuah investasi Hati. Dengan harapan bisa berbagi pengalaman, sharing cerita, bagaimana wanita indonesia, khususnya wanita Bali yang hadir di acara tersebut bisa memberikan manfaat bagi para pendengar atau para peserta yang hadir.

Bicara soal digital, Bupati peraih Harmony Award tersebut menjelaskan bahwa perlu disadari sekarang ini adalah jamannya gadget, dan media sosial. Dijelaskannya bahwa beli nasi di jaman sekarang ini tinggal lewat online saja dan apa-apa sudah dimanjakan dengan sistem online.

“Sekarang jaman dimana orang itu sudah gak mau ngantre, gak mau panas panasan, gak mau capek dan mau cepet. Dan ini merupakan suatu kondisi, dimana kita semua kalau memang mau berusaha harus bisa mengambil dari keadaan, situasi dimana dunia medsos sedang Hits sekarang ini”, jelas Eka.

Bupati Eka mencontohkan, misal sekarang ini kebanyakkan orang sudah belanja lewat online, bahkan membeli hal-hal atau barang sekecil apapun lewat online. Dijelaskannya belanja online sangat mudah, sambil tiduran ataupun sambil santai bisa pilih barang tanpa buru-buru, dan ini merupakan tantangan untuk membuka celah usaha baru, jelasnya.

“Semua orang lebih nyaman, lebih nikmat belanja online. Ini tandanya bahwa kita musti paham, bahwa masyarakat kita khususnya di Indonesia dan di Dunia, mereka ingin praktis, ingin semua serba digital, tinggal keluarin Hp (handpone) apa yang kita inginkan sebentar lagi sampai rumah udah beres”, pungkas Eka.

Oleh sebab itu, Bupati Eka menekankan kepada kaum perempuan, khususnya yang hadir disana mengambil kesempatan itu untuk berusaha menggunakan media sosial, dan syaratnya cuma dengan mempunyai Hp Android semua menjadi gampang dalam berusaha, jelasnya.

Ditambahkannya juga bahwa, ambil manfaat dari digital tersebut, dalam artian manfaat yang baik yang menguntungkan diri kita. Berusaha lewat Hp atau media sosial lebih mempermudah, dicontohkan Bupati Eka bahwa kita tidak perlu gudang, kita tidak perlu modal banyak, kita hanya perjelas informasi dan harus dapat dipercaya.

“Artinya buat senyaman kalian, dan sewaktu kalian ada. Itu tehknik simple menurut Saya, yang kalian bisa lakukan. Intinya adalah jangan pernah takut, coba, lakukan. Do something now, from now, perlihatkan apa yang harus kita lakukan, apa yang kita mau buat dan langsung lakukan itu”, pesan Bupati Eka.

Dijelaskannya juga bahwa kita harus bisa memilih produk yang lagi naik daun saat ini atau hits saat ini, misal kuliner, semakin aneh namanya maka akan semakin dicari oleh orang-orang. Dan buat sesuatu yang dikemas dengan nama yang bagus sehingga berbeda dari produk-produk lainnya yang ada saat ini.

“Kalau produknya berbeda, mereka suka, mereka pingin tahu kayak apa sih rasanya. Tapi jangan coba-coba namanya cakep tapi gak bisa ditelan, artinya kalian buat nama yang bagus untuk kuliner tapi kualiti kontrolnya juga harus tetap dijaga”, sambung Bupati Eka.

Saat itu, Bupati Eka juga menjelaskan bahwa di Tabanan ada 90 Bumdes, Badan Usaha milik Desa yang mengkoordinir UMKM yang dikelola Ibu-Ibu rumah tangga, anak muda dan lainnya. Yang produknya dijual melalui perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yakni PD. Dharma Santika yang bekerjasama dengan toko modern.

Dirinya menganjurkan agar jangan meremehkan UMKM yang ada di sekitar kita. Karena dikatakannya itu bisa menjadi peluang bisnis kita lewat online, tinggal dikemas dan dipercantik. Contoh di Tabanan, dengan produk unggulan beras merah, tidak hanya jadi beras merah tapi juga jadi teh beras merah.

“Nah itu seratus gram saja harganya Rp. 25 ribu, bayangkan kalau kamu jual hanya beras merah saja belum tentu segitu harganya. Itu kembali dari kreatifitas kita, yang penting ada niat dan mau berusaha, seperti itu. Sukses ya, buat kalian semua dan mudah-mudahan bermanfaat”, tutup Bupati Eka.(rls).

 

Berita Terkait
Lorem Ipsum Dolor Amet?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !