fbpx
BirokrasiFeaturedJembranaSosial

Pasca Banjir Bandang Warga Munduk Anggrek Alami Krisis Air Bersih

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Ribuan warga di Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana mengalami krisis air bersih.

Krisis air bersih yang dialami warga ini diakibatkan oleh pipa penyalur air dari sumber mata air pegunungan ke rumah warga terputus akibat banjir bandang beberapa minggu lalu.

Warga mengaku air dari pipa tersebut kini sangat keruh dan berbau sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hariu seperti mandi, minum bahkan mencuci dan memasak.

Baca Juga:  Sekda Dewa Indra Hadiri Pembukaan Bali International Airshow 2024

Guna membantu ribuan  warga Desa Yehembang Kauh dalam memenuhi keperluan air bersih terutama untuk minum dan memasak,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana menyalurkan air bersih ke Desa,kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Sabtu (12/1/2019).

Dikatakanya Eko Susila kami menyuplai dari minggu lalu ke desa tersebut. Tiap harinmya kami suplai 3 sampai 4 tangki. Dengan kapasitas  seribu liter satu tangkinya.”Ini bisa membantu warga selama proses perbaikan perpipaan tersebut,”ujar Susila.

Baca Juga:  Hari Kunjung Perpustakaan: Momentum Penting untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

BPBD Kabupaten Jembrana telah menyalurkan air bersih ini sejak seminggu belakangan sebanyak 20 ribu liter tiap harinya. BPBD akan menyalurkan air bersih ke Desa Yehembang Kauh ini hingga seminggu kedepan atau menunggu perbaikan pipa dari kelompok pengelola sumber mata air di Desa Yehembang Kauh ini hingga  selesai diperbaiki.(ka-ak)

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.