TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Senderan Pura Mrajapati Setra Delod Banjar Lodalang, Desa Kukuh, Marga, Tabanan jebol, Senin (21/1/2019) malam. Senderan jobol mengakibatkan material longsor menutup saluran irigasi subak Senapahan dan menutup badan jalan menuju Daya Tarik Wisata Alas Kedaton.
Menurut salah warga I Made Arya Wikanta (39), kejadian sekitar pukul 23.00 Wita Saat itu hujan lebat terdengar suara bergemuruh di timur Setra Gandamayu Desa Pakraman Kukuh.
Namun peristiwa itu baru diketahui warga pada Selasa pagi, sekitar pukul 05.30 Wita. Material longsor menimbun telabah atau saluran air dan menutup badan jalan. “Saya langsung mengabarkan musibah ini ke Kelian Dinas I Ketut Sukayadnya yang diteruskan ke perbekel,” ungkap Arya Wikanta ditemui di lokasi kejadian.
Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto langsung turun ke lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan. Tak berselang lama, petugas BPBD turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Setelah mengetahui bencana di lapangan, petugas BPBD kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Tabanan untuk mendatangkan alat berat. “Kami sudah bersurat untuk mohon bantuan alat berat ke Dinas PUPR untuk dibantu alat berat,” ungkap Sugianto
Sugianto mengungkapkan, senderan Pura Merajapati yang jebol sepanjang 15 meter dengan ketinggian 7,80 meter, dan lebar 5,50 meter. Pembangunan senderan ini menggunakan dana Desa Pakraman Kukuh. “Kerugian material ditaksir mencapai Rp 144 juta,” ungkap Sugianto.
Jebolnya senderan Pura Merajapati ini diduga akibat struktur bangunan yang tidak kuat. Besi yang digunakan kecil dan tidak saling terkait. (ka)