TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menegaskan Puri adalah salah satu Pusat dari Adat dan Budaya, saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pusat Pesemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng, masa bhakti 2019-2024, sekaligus Nyaksi Pelantikan dan Pengukuhan resmi Pesemetonan tersebut di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Minggu, (10/2/2019).
Pelantikan tersebut juga dihadiri Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Forkopinda Tabanan, Ida Rsi Agung Putra Ningrat, Ida Tjokorda Pemecutan XI, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, Ida Penglingsir Puri Kesiman, Ida Anglurah Kerambitan, Penglingsir Puri lan Jero sajebag Tabanan, Camat Tabanan, Perbekel dan tokoh adat setempat.
Tjokorda Anglurah Tabanan selaku Tokoh Puri dan juga Raja Tabanan, mengungkapkan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pesemetonan Agung Prati Sentana Sri Nararya Kenceng yang baru ini tidak terlepas dari berakhirnya masa bhakti kepengurusan yang lama. Dan sebelumnya juga telah dilakukan Pesamuhan Agung (Sidang Umum Majelis Permusyawarahan Pesemetonan Agung), sehingga terbentuk kepengurusan baru saat ini yang akan dilantik dan dikukuhkan.
Disamping itu, acara pengukuhan ini, dijelaskan Ida Tjokorda Anglurah Tabanan dirangkaikan dengan pertunjukan berbagai kegiatan Adat dan Budaya sebagai penunjang Ajeg Bali, diantaranya, uji kompetensi Tata Rias Pengantin Madya dan Agung, Lomba Gebogan, dan Workshop Tata Rias Pengantin Bali Modifikasi, Pusung Tagel, Tengkuluk Lelunakan dan Tata Rias Untuk Diri Sendiri.
Tjokorda Anglurah Tabanan berharap agar kepengurusan yang baru melaksanakan Pesemetonan dengan jujur. “Semoga dengan dikukuhkannya kepengurusan yang baru, dapat menghasilkan program-program kerja yang bermutu, sehingga kualitas pesemetonan dapat diniliai baik oleh semua pihak, serta jujur di dalam melaksanakan organisasi. Juga bersinergi dengan Pemerintah melalui keikutsertaan mensukseskan Program Pembangunan di Kabupaten Tabanan,” harapnya.
Dengan dilantik dan dikukuhkannya kepengurusan yang baru, Wabup Sanjaya selaku Wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi langkah tersebut. “Dari dulu sampai sekarang, Pemerintah sangat mengapresiasi dan menghormati Puri sebagai salah satu Pusat dari adat dan budaya. Purilah sumber dari adat dan budaya tersebut, sehingga sampai sekarang kita bisa lihat warisan-warisan adat dan budaya sebagai catatan dari sejarah Puri,” ungkapnya.
Wabup Sanjaya sangat mendukung apalagi acara ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan adat dan budaya, yakni uji kompetensi tata rias busana adat Bali. “Ini sangat luar biasa. Karena budaya ini tidak boleh hilang dan harus digalakkan terus dengan uji kompetensi seperti ini. Kegiatan ini merupakan sebuah potensi, dan mengajarkan kaum millennial kita cara berias adat Bali, seperti mesanggul, berpakaian adat Bali, dan merias diri sendiri dengaan baik. Ini sangat positif,” ucapnya.
Dirinya berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, sehingga Adat dan Budaya kita Bali tetap Ajeg. Atas kegiatan positif ini dan atas nama Pemerintah sebagai bentuk dukungan yang dalam hal ini diwakili Wabup Sanjaya memberikan bantuan berupa Dana. “Apa yang telah dilaksanakan dan langkah-langkah yang telah digagas Puri untuk mempertahankan adat dan budaya semoga tetap dilanjutkan. Sehingga hubungan Pemerintah dengan Puri terjalin dengan baik dan bersinergi di dalam mewujudkan program-program, baik itu program Pemerintah ataupun Puri. Mudah-mudahan bantuan ini betul-betul bisa bermanfaat bagi Pesemetonan Agung Prati Sentana Sri Nararya Kenceng,” harapnya.(rlshms).