TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah truk fuso menabrak tiga mobil yang sedang melintas didepanya di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya pada KM 23 (kawasan Tukad Yeh Nu) di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan,Jumat (22/2/2019).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun mengakibatkan kerugian material senilai Rp 12.5 Juta akibat kerusakan tiga kendaraan yang tertabrak truck.
Menurut data yang berhasil diperoleh, kecelakaan beruntun tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 Wita. peristiwa tersebut melibatkan antara kendaraan truck fuso, mobil mewah merk Fortuner, mobil pickup L300, dan mobil merek Calya. Tiga kendaraan pun mengalami kerusakan pada bagian belakang setelah mengalami kecelakaan tersebut.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari saat di konfirmasi mengatakan, sebelum kejadian truck fuso tersebut melaju dari arah Gilimanuk menuju arah Denpasar. setibanya di TKP yang merupakan jalan turunan landai, truck fuso ini awalnya menabrak dari belakang kendaraan Fortuner, kemudian bergerak lagi menyerempet bagian belakang mobil Calya. Tak berhenti disana, truck ini kembali melaju dan menabrak bagian belakang kendaraan pickup. Untungnya kendaraan truck ini tidak melebar hingga melewati as jalan.
Sebab, sebuah kendaraan truck fuso menabrak tiga kendaraan lain di depannya akibat remnya yang tidak berfungsi alias blong. “Iya terjadi kecelakaan beruntun tadi di Banjar Penyalin,” katanya, Jumat (22/2/2019).
Karena rem blong, truck fuso itu menabrak tiga kendaraan di depannya. Karena juga medan jalan yang turunan landai,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, truck fuso yang dikemudikan oleh I Kadek Adnyana (35) asal Desa Melaya, Jembrana mengakibatkan empat kendaraan mengalami kerusakan. Tiga mobil yang ditabrak truck mengalami kerusakan pada bagian belakang, sedangkan kendaraan truck mengalami kerusakan pada bagian bemper depan.
Dijelaskan Kalpika peristiwa kecelakaan beruntun ini disebabkan oleh kendaraan truck. Selain itu, pengemudi kendaraan truck fuso juga kurang hati-hati dan kurang antisipasi karena rem yang tidak berfungsi dengan baik hingga mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
Pengendarannya mungkin tidak mengecek apakah remnya berfungsi dengan baik atau tidak. Kasat Kalpika mengimbau agar setiap pengemudi terus melakukan pengecekan kondisi kendaraan. Apalagi kendaraan yang setiap harinya menempuh perjalanan jauh.
Seperti sistem pengereman juga harus dicek, itu harus dilakukan semua pengedara,” katanya. Pihak kepolisian mengamankan sopir serta kendaraan yang terlibat dalam peristiwa tersebut.(ka)