GIANYAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sabtu (23/2/2019) di The Royal Pita Maha-Ubud, berkesempatan menerima audensi dari salah satu sutradara muda asal Indonesia yang kariernya sudah mendunia, adalah perempuan yang juga atlet wushu Indonesia asal Blitar Livi Zheng. Audensi tersebut terkait film karya Livi Zheng berjudul “Bali: Beats of Paradise” yang masuk nominasi Oscar.
Dalam kesempatan itu, Livi Zheng yang merupakan sutradara dari film tersebut menyampaikan bahwa selama ini banyak film-film Hollywood yang menyelipkan gamelan sebagai pengiring dari adegan film, seperti film avatar, Mario bros dan lainnya. Namun tidak banyak dari masyarkat dunia yang mengetahui asal-usul dari gamelan.”Untuk itu saya tertarik mengangkat gamelan dan Bali sebagai inspirasi dari satu karya film saya, karena saya ingin memberitahukan kepada dunia bahwa gamelan itu berasal dari Indonesia dan Bali itu adalah Indonesia, bersyukur film ini masuk nominasi Oscar”, tutur Perempuan yang pernah berkecimpung sebagi stand women itu.
Lebih lanjut, Livi menceritakan Terkait film “Bali: Beats of Paradise” itu sendiri, mengisahkan perjalanan hidup Nyoman Wenten, seniman gamelan yang tinggal di Los Angeles. Wenten dikenal juga sebagai pengajar etnomusikologi di UCLA dan Herb Alpert School of Music, serta CalArts School of Music. Film itu juga mengupas persinggungan Wenten dengan gamelan sejak kecil di Bali, yang membawanya melanglang buana. Wenten kemudian bekerjasama dengan musisi Judith Hill yang sebelumnya kontestan The Voice dan pemenang Grammy-Award. Bersama Judith Hill, Nyoman Wenten menggabungkan gamelan dan tari Bali dengan musik funk dalam musik “Queen of the Hill”. “Bali: Beats of Paradise” sudah diputar di bioskop-bioskop Amerika mulai 16 November, selain itu, film ini juga akan diputar di biosop-bioskop Korea Selatan pada bulan April dan Bali sendiri mendapat kesempatan tayang perdana pada bulan Juli 2019 mendatang.
Menanggapi hal itu, Wagub Cok Ace memberikan apresiasi terhadap hasil karya yang digagas oleh Livi Zheng, yang pada kesempatan tersebut menayangkan trailernya secara sederhana lewat sebuah laptop yang sengaja dibawa oleh Livi Zheng. Ia juga berterimakasih sudah mengambil Bali sebagai objek dari film tersebut. Ia berharap kedepannya semakin banyak produser dan sutradara-sutradara film dunia yang melirik Bali sebagai tempat penmgambilan gambar ataupun mengangkat cerita dari Bali itu sendiri dan kemudian Bali dapat dijadikan Laboratorium Perfilman Dunia.
Disamping itu, di antara trailer film drama dokumenter yang dipertontonkan kepada Cok Ace yakni Bali Beats of Paradise, Blitar dan film action yang juga sempat diproduksi oleh Livi Zheng di negeri Paman Sam, dimana Cok Ace sangat terkesan dengan karya Livi, sekaligus meminta Livi agar terus menggali film dokumenter yang berkisah tentang Indonesia, karena menurutnya film salah satu sarana ampuh untuk memperkenalkan Indonesia dan keragaman budayanya di dunia internasional.(*amb)