JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Pelabuhan penyebrangan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, memberlakukan sistem buka tutup lintas penyeberangan Gilimanuk-Ketapang (Banyuwangi). Ini akibat kondisi cuaca buruk yang terjadi di selat Bali.
Penutupan aktifitas pelayaran di selat Bali Jumat (15/3/2019) bahkan terjadi dua kali yakni pukul 07.20 Wita pagi dan dibuka pukul 08.10 Wita/dan pukul 12.00 Wita hingga dibuka kembali pukul 14.30 Wita.
Kepala Syahbandar Gilimanuk Ketut Arya Dana mengaku jika penutupan ini diakibatkan oleh cuaca buruk yakni hujan lebat yang membuat jarak pandang nahkoda terbatas serta arus dan angin kencang yang rawan berdampak pada kapal kandas. “Tadi tiba-tiba cuaca buruk. Nahkoda kapal juga melaporkan kesulitan jarak pandang akibat hujan lebat. Maka dari itu,guna keselamatan pelayaran di selat bali,penyebrangan kami tutup hingga cuaca kembali bersahabat” ujarnya saat ditemui dikantor Syahbandar Gilimanuk, Jumat (15/3/2019)sore.
Adanya penutupan aktifitas pelayaran di selat Bali ini mengakibatkan penumpukan kendaraan penumpang di dalam pelabuhan Gilimanuk.
PT.ASDP pelabuhan Gilimanuk mengoperasikan sebanyak 32 armada kapal.Pemberlakukan sistem buka tutup pelayaran diselat Bali ini masih akan berlangsung jika cuaca buruk kembali terjadi.(ka-ak)