KLUNGKUNG, MEDIAPELANGI.com – Tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari tingkat pendapatan, tetapi juga diukur dari aspek lainnya, salah satunya yang terpenting yakni sampainya informasi positif ke masyarakat yang disebarkan oleh insan media yang bisa memberikan nilai pendidikan kepada masyarakat sehingga bisa dijadikan acuan dalam melaksanakan usaha di semua sektor.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 yang dipusatkan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kania, Klungkung, Jumat (29/3/2019).
“Pembangunan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat, salah satunya insan media, tentu saja sesuai ruang pengabdian masing-masing. Kesejahteraan masyarakat kan tidak hanya dihitung dari pendapatan, tetapi juga kesehatan dan pendidikan, termasuk akses informasi. Jadi jika media ikut melaksanakan fungsi literasi, fungsi edukasi, fungsi diseminasi informasi, berarti media sudah mencerahkan masyarakat. Sehingga masyarakat yang teredukasi adalah masyarakat yang sudah memenuhi salah satu syarat kesejahteraan,” tegas Dewa Indra saat diwawancara insan media seusai acara.
Untuk Bali, kelangsungan bermedia antara media dan elemen lainnya sesekali diwarnai oleh gesekan, namun hal itu menurut Dewa Indra sebagai bagian dari dinamika yang bisa dijadikan pembelajaran dalam membangun kehidupan bermedia yang lebih baik. “Mungkin sesekali ada komplain jika ada pemberitaan yang tidak cocok, tapi media tentu memiliki aturan tersendiri pula, semua ini harus dijadikan pembelajaran, tidak perlu saling menyalahkan, tidak perlu merasa paling benar, tapi itu pembelajaran bagi kita semua dalam membuka ruang komunikasi yang lebih baik, menggunakan metode komunikasi yang lebih baik demi pembangunan masyarakat Bali melalui informasi.
Hal ini perlu dibarengi dengan peningkatan kompetensi insan media itu sendiri,” tegasnya seraya mengajak insan media untuk membangun kolaborasi dan sinergi antara pemerintah bersama awak media dalam lingkaran independensi pers. “Jangan takut baru bersinergi dengan pemerintah akan kehilangan independensi, pasti ada ruang dimana media harus independen, ada ruang dimana media bisa bekerjasama dengan pemerintah, asal kerjasamanya dalam konteks positif demi kebaikan,” pungkasnya mengakhiri wawancara.
Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengharapkan melalui momentum HPN tercipta profesionalisme insan media yang sesuai dengan kode etik. Kedepan insan media juga dikaitkan dengan pembangunan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat diharapkan lebih interaktif, yang bisa memberikan informasi positif kepada masyarakat, serta bisa mengikuti tuntutan digitalisasi dimana dengan kemampuan digitalisasi kecepatan informasi jauh lebih cepat dibanding media cetak. “Salah satu usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui ekonomi kerakyatan, oleh karena itu kami berharap apa pun yang kami laksanakan di Pemkab baik inovasi maupun program ekonomi kerakyatan yang merupakan ekonomi tingkat dasar yang dibutuhkan masyarakat, medialah yang berperan untuk menyampaikan dan menyebarkannya guna memberikan pembelajaran kepada masyarakat,” ujar Suwirta.
Sementara itu, Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra melaporkan pihaknya memeriahkan HPN 2019 dengan tiga kegiatan yakni Turnamen Futsal pada 15 Februari 2019, kegiatan peningkatan kompetensi wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW), dan mengunjungi panti asuhan Semaraputra di Kabupaten Klungkung. “Untuk menjadi wartawan saat ini harus mempunyai sertifikasi kompetensi, agar dapat melahirkan karya-karya jurnalistik yang dapat mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat Indonesia, apalagi tahun ini ada Pemilu Serentak 2019. Wartawan yang memiliki kompetensi akan bersikap bijak, bukan mengumbar apa yang saya sebut dengan Libido Jurnalistik, karena kepentingan pers adalah kepentingan publik,” katanya.
Dalam acara puncak HPN 2019 itu dimeriahkan dengan Penyerahan Penghargaan Apresiasi atas Kontribusi dalam mendukung program-program PWI Bali yang diserahkan kepada Gubernur Bali, Bupati Badung, Walikota Denpasar, Bupati Buleleng, Bupati Klungkung, dan Ketua Umum KONI Bali, serta puluhan media yang selama ini mendukung dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan PWI Bali. Acara puncak HPN 2019 itu ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai, berupa spanduk deklarasi yang dilakukan oleh Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, serta perwakilan pemerintahan dan pimpinan redaksi media se-Bali.(*amb)