DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Disaat sibuk memburu komplotan pelaku perampokan Money Changer di Jalan Pratama nomor 36 XY, Tanjung Benoa, Kuta Selatan yang masih buron, aparat kepolisian dibuat pusing dengan kaburnya dua tahanan Sat Reskrim Polresta Denpasar.
“Mereka kabur setelah merusak gembok sel titipan Reskrim. Saat kejadian penjaga tengah pergi ke belakang,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan saat ditemui di Mapolresta Denpasar, Senin (8/4/2019).
Kapolresta menerangkan, kedua tahanan yang kabur merupakan pelaku kasus pencurian. Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh identitas para tahahan yang diketahui melarikan diri, Minggu (7/4/2019) pagi sekitar pukul 04.30 Wita tersebut.
Informasi diperoleh, dua tahanan yang kabur yakni bernama Cristoni Kaledi Bonung alias Toni (22) dan Jemmy Sinaga. Toni merupakan pelaku pencurian di sebuah kamar kos di Jalan Maluku III/8, Denpasar Barat dan ditangkap petugas, Minggu (10/2/2019) sekitar pukul 02.30 Wita.
Sedangkan Jemmy Sinaga baru seminggu lalu dibekuk oleh petugas yang tergabung dalam Operasi Sikat Agung 2019 atas kasus pencurian. Sumber yang minta namanya tidak disebutkan kembali mengatakan, Toni awalnya menghuni sel Rutan Polresta, namun ia kemudian dipindah ke sel titipan piket Reskrim.
“Disana dia (Toni) sering berbuat ulah dan suka ribut dengan tahanan lain. Residivis dalam kasus sama itu akhirnya kembali ditaruh di sel titipan Sat Reskrim Polresta. Semua sibuk mengejar jadinya sekarang. Ya mudah-mudahan segera ditangkap,” ucap sumber seraya menerangkan jika saat ditangkap betis kaki Toni ditembak petugas karena melawan.(aw)