LUMAJANG, MEDIAPELANGI.com – Di sela-sela perjalanan spiritual ke Pura Mandara Giri Semeru, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan bertemu Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML. Dalam pertemuan yang berlangsung di Peringgitan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Rabu (10/4/2019), keduanya sepakat untuk meningkatkan hubungan kerjasama.
Kepada Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu , Wagub Cok Ace menjelaskan bahwa secara emosional antara Lumajang dan Bali sudah sejak lama memiliki kedekatan. Oleh karena itu, setiap kali datang ke Lumajang, dirinya merasa datang ke rumah sendiri. “Hubungan Bali dengan Lumajang ini sebenarnya sudah lama terjalin, ya memiliki kedekatan secara emosional,” ujarnya. Ia berharap, kedekatan emosional tersebut akan tetap terjaga dengan keberadaan Pura Mandara Giri Semeru Agung.
Karena itu, Cok Ace berencana membuat tulisan tentang hubungan antara Lumajang dan Bali berdasarkan sejarah dan juga kondisi sosial masyarakatnya. Pada bagian lain, Cok Ace menyampaikan bahwa saat ini Pura Mandara Giri Semeru Agung memerlukan tambahan lahan untuk perluasan area parkir. Karena setiap ada upacara, masyarakat Bali nangkil ke pura dan memadati area sekitar pura.
Bupati Lumajang Cak Thoriq menyampaikan apresiasi atas kesediaan Wagub Cok Ace bertemu dengannya. “Saya bahagia sekali. Saya berkeinginan hubungan ini semakin baik. Saya berterima kasih Pak Wagub sudah datang ke sini,” ungkap Cak Thoriq. Menurutnya, Lumajang dan Bali memiliki hubungan yang baik. Selain karena keberadaan Pura Mandara Giri Semeru Agung, juga karena ada keturunan Raja Arya Wiraraja yang saat ini berada di wilayah Provinsi Bali.
Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq menyampaikan keinginannya untuk membangun fasilitas yang bisa dipergunakan untuk masyarakat Bali yang beribadah di Pura Mandara Giri Semeru Agung , salah satunya penyediaan lahan parkir dan rest area yang memadai. Cak Thoriq menyampaikan, ingin melakukan dialog intensif dengan masyarakat Bali guna menggali ide supaya Pura yang menjadi pusat ibadah umat Hindu itu menjadi seperti yang diharapkan.
Lebih dari itu, Cak Thoriq juga ingin melakukan komunikasi intens dengan Pemerintah Bali, sehingga Pemkab Lumajang bisa memberikan jamuan yang layak terhadap setiap kegiatan keagamaan di Pura Mandara Giri Semeru Agung. “Kami ingin secara kekeluargaan duduk bersama, kami merasa terhormat karena pura ada di wilayah Lumajang. Kami harus menjaga. Kami harus juga memenuhi keinginan masyarakat Bali,” cetusnya.
Menurut dia, dengan kedatangan masyarakat Bali ke Lumajang, maka akan terjadi perputaran ekonomi yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Cak Thoriq berharap, Pemprov Bali dapat membantu mempromosikan produk-produk khas Lumajang, seperti keripik pisang dan produk unggulan lainnya. (mp)